
Ia mengatakan, selama diklat seluruh kader diberikan pelatihan kedisiplinan dan pengetahuan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi negara saat ini. Dalam diklat tersebut katanya, juga dihadiri Prabowo Subianto selaku pendiri partai dan katua umum Gerindra. "Miris!! Sekarang kami tahu situasi dan kondisi negara saat ini. Indonesia negara yang kaya raya akan tetapi rakyatnya masih banyak yang hidup dalam kemiskinan, karena tidak dikelola oleh orang yang mampu dan tepat,"lanjutnya.
Menurutnya, beberapa objek vital sekarang dikuasai oleh asing. "Dalam diklat sangat banyak yang kami dapatkan.Objek vital seperti pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Halim Perdana Kusuma, beberapa stasiun kereta api dan daerah perbatasan di Kalimantan, Listirk serta beberapa objek lainnya,"tegasnya.
Kemudian, lanjut Armen Syahjohan selain dirinya juga turut hadir dua orang kader Gerindra Solsel dalam diklat tersebut. "Fraksi Gerindra Solsel hadir tiga orang yakni, angkatan lima terdiri dari Saya,dan David Tester. Sedangkan untuk angkatan diklat enam Solsel menghadirkan Abu Suib,"tutup Wakil Ketua DPC Gerindra Solsel sejak 2008 itu. (Jbr)