
Rancangan APBD Solok Selatan (Solsel) 2017 mengalami penurunan sebesar Rp55.117.318.098 atau 6,39 persen dari APBD 2016 sebesar Rp863.149.466.224. Hal itu disampaikan Bupati Solsel, H. Muzni Zakaria. Zakaria. Sehingga RAPBD Solsel 2017 berjumlah Rp808.032.148.126. “Penurunan akibat dari penurunan dana perimbangan pusat khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK. Sebagai imbas dari menurunnya kemampuan keuangan Negara,”kata Muzni
Disamping itu, terjadi pula penurunan dana SILPA dari
Rp89.475.438.657 pada 2016 menjadi Rp36.201.900.750 katanya.
Ia melanjutkan, sumber pendapatan daerah dalam RAPBD 2017
tetap sama dengan tahun 2016 yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan dan Pendpatan Daerah yang sah. PAD 2017 diproyeksikan
Rp46.013.318.376 yang bersumber dari Pajak Daerah sebesar Rp8.285.467.451.
Retribusi Daerah Rp3.063.850.925. Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan Rp1.914.000.000 dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar
Rp32.750.000.000.
Sementara Pendapatan Daerah dari Dana Perimbangan 2017
diproyeksikan sebesar Rp596.680.076.000 yang direncabakan bersumber dari Bagi
Hasil Pajak dan Bukan Pajak alokasi sebesar Rp21.362.734.000. Dana Alokasi Umum
(DAU) Rp488.996.271.000 mengalami peningkatan Rp35.415.893.616 atau sekitar 7,8
persen dari 2016.
Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 mengalami
penurunan sebesar Rp52.766.964.000 atau
37,94 persen dari 2016 sehingga DAK 2017 dialokasikan sebesar Rp86.321.071.000.
Sementara, Pendapatan Daerah Lain-lain yang Sah direncanakan sekitar
Rp134.636.853.000 yang terdiri dari pendapatan hibah Rp4.200.000.000. Dana bagi
hasil pajak Propinsi Rp36.156.232.000 dan Dana Penyesuaian Otonomi Khusus
Rp94.280.621.000.
Kemudian, total Belanja Daerah secara umum RAPBD 2017
mengalami penurunan Rp55.117.318.098 atau 6,39 persen dari APBD 2016 berjumlah
Rp863.149.466.224 sehingga RAPBD Belanja Daerah 2017 berjumlah
Rp808.032.148.126 yang terdiri dari Belanja Langsung Rp412.289.185.038 dan
Belanja Tidak Langsung Rp395.742.963.088.
“Kami berharap pengantar nota RAPBD 2017 dapat dijadikan
bahan atau tambahan informasi dalam melakukan pembahasan sehingga dapat
dilakukan secara objektif dan efektif,”tutupnya.(Jbr)