JA.com, Limapuluh Kota .
Untuk menuntaskan kawasan kumuh di Kabupaten Limapuluh Kota, Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) daerqh setempat menggelar lokakarya kolaborasi penanganan kumuh Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2019,
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam sambutannya saat membuka acara yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Sago Bungsu II Selasa (5/11) itu menghimbau keterlibatan seluruh stakeholder terkait secara maksimal .
"Kita minta para camat, walinagari, Pokja PKP dan semua pihak terkait terlibat agar benar-benar fokus mengikuti lokakarya pada hari ini, agar pelaksanaan ke depannya program ini dapat berjalan secara maksimal sesuai harapan dari program Kotaku tanpa kumuh”, pinta bupati.
Dikatakan, program tersebut untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar pada permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan ini untuk tahun 2019.
Sementara itu , Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah dan Lingkungan Hidup Bapelitbang Lima Puluh Kota Destamal menyampaikan permasalah permukiman kumuh yang ada di Lima Puluh Kota berdasarkan SK Bupati tahun 2017 seluas 574,88 Ha tersebar di Kabupaten Lima Puluh Kota, yang mana lokasi tersebut akan menjadi target ke depannya
“Semenjak Program kotaku tanpa kumuh ini, pengurangan kumuh tahun 2019 mencapai 87, 69 Ha yang di fokuskan kepada empat nagari di Kecamatan Payakumbuh yaitu : nagari Taeh Baruah, Nagari Taeh Bukik, Nagari Simalanggang dan Nagari Piobang yang telah mengucurkan dana sejumlah 5,5 Miliyar rupiah” ujar Destamal
“Dengan pengurangan kumuh tahun 2019, sisa luasan kumuh Kabupaten akhir 2019 sebanyak 487, 28 Ha” imbuhnya
“Semoga dengan pelaksanaan BPM tahun 2019 ini, untuk tahun 2020-2024 menjadi langkah awal kita dalam menyusun perencanaan dan pengusulan pendanaan melalui pusat dan pemetaan kegiatan kalaborasi melalui DAK, DAU dasn APBD Kota Payakumbuh”ia menambahkan (gun)