JA.com, Sarolangun (Jambi)-- Kondisi biologis, psikologis, sosial dan spiritual perkembangan diusia remaja perlu bimbingan dan pembinaaan yang kulitatif termasuk budaya. Dalam menumbuh kembangkan kecintaan remaja pada kearifan lokal dibutuhkan program khusus seperti pengenalan seni budaya, norma serta adat kearifan lokal. Hal itu disampaikan oleh Kepala sekolah SMAN 1 Sarolangun.
" Remaja butuh arahan dan bimbingan serta pembinaan dalam pengenalan adat istiadat serta norma - normanya".
Bukan hanya pengenalan kesenian atau busananya adatnya saja akan tetapi juga nilai - nilai adat istiadat.
Disamping itu, Syaiful Anuwar, S.Ag mengatakan, Pembinaan serta bimbingan dari LAM melayu jambi harus proaktif dalam pembelajaran serta rangsangan kepada remaja mengenai tata cara adat istidat serta kearifan lokal terutama dunia pendidikan tingkat SMA.
"Sekarang kita masih menunggu regulasi dan kebijakan dari provinsi mengenai materi pelajaran Muatan Lokal (Mulok). Namun, kita selalu siap apabila ada permintaan dari ketua LAM Sarolangun Jambi untuk bekerja sama dalam mensosialisasikan seni budaya kearifan lokal disekolah kita.
Sebagai kepala sekolah saya tahu bahwa anak - anak dalam usia remaja disekolah kita sangat mencintai adat istiadat budaya lokal. Dan orang tua, tugas kita bukan hanya memperkenalkan seni budayanya saja namun nilai nilai serta norma dalam adat istiadat itu sendiri. Selama ini kita hanya melihat tarian seni saja apabila adat sambutan perlu juga pengenalan alat musik daerah seperti alat musik tompangan dam lainnya ". Terang Syaiful Anuwar.
Kearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat tersendiri dalam kehidupan masyarakat.
Hal itu menjadi bagian dari cara hidup untuk memecahkan segala permasalahan hidup. (**)