Sedikitnya, sebanyak 165 orang Calon Jemaah Haji Kabupaten Pasaman Barat, akan berangkat ke tanah suci pada 6 Juni mendatang. Calon Jemaah Haji asal Pasbar ini merupakan jemaah nomor dua terbanyak di Provinsi Sumatera Barat setelah Kota Padang.
"Kami masyarakat Pasbar juga mohon agar jemaah mendoakan kami, mendoakan pemimpin agar Nagari Tuah Basamo ini dilindungi Allah SWT," kata Hamsuardi.
Ia juga meminta agar jemaah menjaga kesehatan, apalagi keberangkatan kali ini penuh dengan perjuangan di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Banyak syarat dan rintangan yang kita lalui agar bapak ibu semua bisa berangkat ke tanah suci. Setelah ini rangkaian kegiatan cek kesehatan, juga akan dilakukan oleh tim medis kita. Untuk itu mohon jaga kesehatan, karena ibadah haji butuh kesehatan yang prima," ujar Hamsuardi.
Dikatakan Hamsuardi keberangkatan kali ini juga dibatasi usia maksimal, yang mana usia 65 tahun ke atas tidak diizinkan untuk berangkat.
"Perjuangan panjang itu harus disyukuri dengan melakukan ibadah haji bersungguh-sungguh," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasbar Muhammad Nur mengatakan, calon jemaah haji termuda dari Pasbar bernama Hanif Wirayuda dengan usia 20 tahun dan calon jemaah tertua bernama Sri dengan usia 64 tahun.
"Calon Jemaah Haji kita, keberangkatan tahun ini akan didampingi oleh tiga petugas haji," jelasnya.
Lebih lanjut, sebagai jemaah nomor dua terbanyak di Sumbar, pihaknya berharap setelah pulang dari Makkah, jemaah haji dapat membentuk majelis taklim, agar masjid-masjid menjadi ramai.
"Kita berharap setelah menjadi haji yang mabrur, nantinya dapat terbentuknya ke Sholehan sosial di Kabupaten Pasaman Barat. Karena menjadi haji merupakan panggilan khusus dari Allah SWT," simpul Muhammad Nur. (WZ-MG)