"Kita bersukur pemungutan suara berjalan sukses, terkendali dengan hasil yang maksimal. Apresiasi dan penghargaan kita sampaikan kepada segala pihak yang telah mendukung pelaksanaan pilwanang, terlebih TNI dan Polri dengan pendekatan persuasif bisa mewujudkan kondisi yang kondusif untuk pilwanag ini. Sukses ini adalah kemenangan masyarakat Limapuluh Kota. Selamat untuk Wali Nagari terpilih," ujar Bupati Safaruddin.
Dikatakan, Pilwanag serentak ini sangat strategis bagi Kabupaten Limapuluh Kota, diperlukan susunan pemerintahan nagari sejalan aspirasi warga.
"Perwujudan dari misi nagari sebagai poros pembangunan daerah, melalui empat program prioritas daerah yakni pertanian, pariwisata, peningkatan infrastruktur di ibukota Kabupaten serta peningkatan infrastruktur prasarana jalan, tak terlepas dari peran wali nagari serta masyarakat di nagari," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Nagari (DPMN/D) Limapuluh Kota Endra Azmar mengatakan, hasil akhir penghitungan suara di seluruh TPS, dari 44 Wali Nagari petahana, sebanyak 23 orang kembali terpilih. Bobot dinamisnya Pilwanag kali ini juga ditunjukkan oleh data DPMN/D dengan pemilih terdaftar pun melebihi angka pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020. Pemilih pada pilwanag terdaftar sebanyak 232.227 pemilih, sementara pemilih terdaftar pada pilkada 2020 berjumlah 224.393 pemilih.
"Pilwanag berlangsung di 70 nagari dari 79 nagari di Limapuluh Kota, diikuti sebanyak 298 calon Wali Nagari, 12 orang diantaranya adalah calon wali nagari perempuan, dan sebanyak 44 calon sebelumnya adalah pejabat Wali Nagari atau petahana. Tentang latar belakang pendidikan dan profesi para calon Wali Nagari juga beragam, terdapat perimbangan antara jumlah tamatan SLTA/ sederajat dengan S1; S2, dengan jumlah 140 orang dan 114 orang," jelasnya.
Jabatan Wali Nagari selain diminati oleh swasta, wiraswasta, profesional, pensiunan juga diminati Calon Wali Nagari berlatar belakang PNS sebanyak 18 orang dan TNI/Polri 2
(MG)