Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaharo Rajo, berterimakasih kepada Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar dan aparatur negara yang melaksanakan pengamanan dan yang mengikuti kegiatan pencabutan Bai'at NII jilid III, serta seluruh masyarakat yang akan melakukan pencabutan Bai'at itu.
"Semoga masyarakat yang di cabut Bai'at NII ini menjadi warga negara Indonesia yang patuh terhadap hukum NKRI," kata Safaruddin.
Sementara itu, mantan ketua Perekrutan anggota NII menyampaikan, agar seluruh masyarakat yang hadir dalam pencabutan Bai'at NII ini menjadi warga negara Indonesia yang baik dan jangan sampai kita menjadi korban hoax. "Setelah selesai dari NII dapat berkarir bersama masyarakat lain," ujarnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah juga menyebut, masyarakat Limapuluh Kota banyak berjasa kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Maka dari itu, masyarakat Sumatera Barat ini jadi garda terdepan dalam menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Usai sambutan Gubernur Sumbar, dilanjutkan prosesi pencabutan bai'at NII oleh peserta ex. NII dengan mengucapkan ikrar setia mengakui negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dengan menyuarakan "NKRI Harga Mati, Pancasila junjung Tinggi".
Bai’at massal tersebut, disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, Perwakilan Danrem 032 Wirabraja, Kasatgaswil Densus 88 AT, Kabinda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Bupati Limapuluh Kota, Forkompimda Kab. Limapuluh Kota, Kapolres 50 Kota, Kapolres Payakumbuh, Kapolres Tanah Datar dan Kapolres Dharmasraya.
Jumlah warga yang mengikuti bai’at hari ini merupakan hasil penyelidikan dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Hari ini mereka sepakat dari hati yang paling dalam untuk mencabut bai’at.(MG)