Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, pelatihan Government Transformation Academy (GTA) dengan tema “Junior Office Operator (JOO) dan Digital Public Relation (DPR) ini juga seiring dengan bonus demografi Indonesia saat ini dan Revolusi Industri 4.0, sehingga ini akan menjadi peluang dan pembuka jalan masuknya zaman digitalisasi yang berdampak pada perubahan gaya hidup dan tingkah laku individu maupun institusi termasuk pemerintahan.
“Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi meniadakan jarak ruang dan waktu, karena informasi bergerak sangat cepat (real time), itu ditandai dengan hadirnya konsep e-government yang merupakan perpaduan antara pelayanan dan pemanfaatan teknologi informasi,” ujarnya.
Menurut Eka Putra untuk menjawab itu harus didukung oleh aparatur pemerintahan yang berkualitas dan menguasai dunia digital, teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas.
Pentingnya era digitalisasi ini Bupati Eka Putra minta ASN selaku peserta dan menjadi pengelola akun media sosial, aplikasi perkantoran maupun memiliki skill digital public relations untuk serius mengikuti pelatihan tersebut hingga selesai pada lima hari ke depan.
“Kepada peserta dalam membuat konten ataupun menulis harus berpedoman kepada Undang-Undang No 28 tahun 2014 tentang hak cipta yang didalamnya mengatur sangsi bagi pembuat konten dan penulis, jika tidak waspada ketentuan pidana atas pelanggaran yang berujung pada sanksi penjara maupun denda," sebutnya.
Ditambahlannya, jika saat ini pemerintah tengah melakukan akselerasi transformasi digital melalui empat sektor yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintah digital dan masyarakat digital.
“Tahun 2022 ini Tanah Datar mendapat fasilitas 5.000 seat, peserta pelatihan dan itu peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan. mengudapte diri dan keterampilan agar mampu beradaptasi di era digitalisasi,” harapnya.
Sebelumnya Pusdiklat Kemenkominfo RI yang disampaikan Isnaldi S.Kom MTI mengatakan jika pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Dan pelatihan ini merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri Kominfo RI dan diteruskan Badan Litbang SDM Kemenkominfo RI.
“Pelatihan ini dikhususkan bagi ASN maupun pegawai yang bekerja dilingkungan pemerintahan kabupaten dan kota, kementerian ataupun lembaga pemerintahan lainnya, ini juga sebagai imbas dari pandemi covid-19 mau tidak mau seluruh komponen masyarakat maupun ASN harus melek teknologi,” tukasnya.
Disampaikan Isnaldi untuk pelatihan ini Kemenkominfo RI punya target sebanyak 25 ribu ASN di seluruh wilayah Indonesia untuk tahun 2022 dan pada tahun 2023 sebanyak 50 ribu ASN dan tahun 2024 sebanyak 100 ribu ASN dan ini juga sebagai laporan langsung Menteri Kominfo kepada Presiden setiap rapat kabinet.
Untuk Kabupaten Tanah Datar disampaikan Isnaldi diikuti sebanyak 100 peserta untuk tema DPR dan 50 peserta untuk tema JOO dengan tenaga pengajar ada dari pusdiklat, berbagai lembaga kompeten dan juga dari relawan IT. (MG)