"Pertemuan seperti ini guna menyerap informasi apa saja, termasuk berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan dan membicarakan apa yang akan dilakukan Pemerintahan daerah guna mensejahterakan masyarakat," sampai Bupati Eka Putra.
Dikatakannya, saat ini permasalahan sosial dengan kemajuan teknologi apabila tidak dimanfaatkan secara bijak tentu akan memberikan dampak tidak baik bagi generasi muda. Disinilah peranan kita selaku ninik mamak, orang tua, guru ataupun sahabat untuk mengawasi agar generasi muda kita, anak-anak kita tidak terjebak di dalamnya.
"Pemerintah Daerah bersama Forkopimda dan instansi terkait secara intens memerangi semua perilaku generasi muda. Pemerintah Daerah juga meluncurkan program Satu Rumah Satu Hafizh/hafizah untuk meningkatkan keimanan sebagai benteng diri menangkis dari perbuatan negatif," sampainya.
Lebih lanjut, tentunya semua itu tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya dukungan semua pihak, terutama dukungan keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak lainnya untuk mengawasi ataupun mengarahkan ke kegiatan positif, seperti olahraga dan lainnya.
"Program bajak gratis hadir untuk mengatasi mahalnya biaya produksi petani dalam bercocok tanam atau bertani. Alhamdulillah saat sudah terealisasi 50%. Sedangkan Program Asuransi Tani sudah 100% dengan target tahun ini seluas 2000 hektar, begitu juga dengan Asuransi ternak juga sudah 100% dengan target sebanyak 2000 ekor sapi/kerbau. Selain itu program satu nagari satu event tahun ini kita laksanakan di 14 nagari, dan tahun depan target kami di 25 nagari," ulas Bupati.
Selain itu kata Eka, saat ini pemerintah daerah juga terus berupaya menciptakan usahawan baru dengan melatih sebanyak 5000 orang.
Perwakilan dari Tokoh Masyarakat H. Masrul juga sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati yang telah memfasilitasi pertemuan ini.
"Alhamdulillah, Bupati Eka Putra telah memfasilitasi pertemuan ini dengan bertatap muka langsung untuk mendiskusikan persoalan yang terjadi di tengah tengah masyarakat," pungkasnya. (MG)