Pada puncak unjuk rasa BEM Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh yang dikomandoi Presiden Mahasiswa Ilham Apreza, menyampaikan sembilan butir pernyataan sikap di depan Bupati Safaruddin, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Syamsul Mikar dan Wendi Chandra serta Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Conrat Yusuf beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah.
Kesembilan pernyataan sikap berkisar antara lain penolakan kenaikan BBM, kebocoran tata kelola BBM, perbaikan sektor pertanian mulai tata kelola komoditi gambir, jagung hingga pupuk bersubsidi.
“Kita mengapresiasi kedatangan mahasiswa hari ini, ternyata kiranya mahasiswa Politani sangat mencintai Limapuluh Kota, menyimak perkembangan daerah, tahu dengan visi dan misi daerah,” kata Bupati Safaruddin.
Berikutnya Bupati Safaruddin mengatakan bakal menyampaikan sikap penolakan mahasiswa atas kenaikan harga BBM serta kebutuhan pupuk bersubsidi kepada pemerintah. Berkenaan dengan isu lokal seperti tata niaga komoditi gambir dan pembukaan lahan jagung seluas 20.000 hektar.
"Untuk gambir dan perluasan tanam jagung, kita akan bekerja sama dengan Politani, sehingga bisa diwujudkan formula tepat untuk menyelesaikan masalah gambir dan melibatkan mahasiswa sebagai pendamping,” terang Bupati Safaruddin.
Ajakan untuk melibatkan mahasiswa dalam mengakselerasi program pertanian Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota juga disambut aplus massa mahasiswa. Sebagaimana diketahui Pemkab Limapuluh Kota dua bulan lalu telah meneken Nota Kesepakatan Kerja Sama dengan Politani Payakumbuh untuk mengembangkan potensi pertanian di Limapuluh Kota. Figur Bupati Safaruddin juga tak asing bagi mahasiswa Politani Payakumbuh karena tecatat beberapa kali memberikan kuliah umum serta narasumber bagi latihan kepemimpinan mahasiswa.
Berkaitan dengan kenaikan harga BBM, kata Bupati Safaruddin, sebenarnya telah melalui kalkulasi yang panjang dan matang oleh pemerintah. Dampak kenaikan harga BBM terhadap warga berpenghasilan rendah serta sektor ekonomi lainnya akan dijalankan skema bantuan langsung tunai (BLT) sampai Desember 2022.
"Untuk Limapuluh Kota per September ini BLT akan disalurkan, saat ini kita tengah mendata warga terdampak serta penyesuaian anggaran, secepatnya akan kita salurkan,” kata Bupati Safaruddin.
Secara umum aksi unjuk rasa sekitar 200-an lebih massa mahasiswa Politani Payakumbuh berlangsung damai dan tertib. Didahului oleh kendaraan jenis pikap berpengeras suara massa mahasiswa melakukan aksi simpatik dengan berjalan kaki dari Kampus Politani, Tanjung Pati, Harau menuju Kantor Bupati Limapuluh Kota.
Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Conrat Yusuf mengatakan, pihaknya bertugas mengawal penyampaian aspirasi mahasiswa, yang merupakan hak konsitusi, dan ini berjalan dengan baik.
"Untuk mengawal aksi unjuk rasa, kami menerjunkan sebanyak 131 personil dan ditunjang 68 personil Satpol PP Limapuluh Kota," jelasnya. (MG)