Selain itu, pada pagelaran festival Baluluak Bajarami nagari Kumango yang mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat baik ranah dan rantau tersebut juga disertai penampilan silek Kumango yang sudah mendunia.
Tidak itu saja, festival tersebut juga dimeriahkan dengan arak-arakan pawai serta penampilan kesenian khas Nagari Kumango, juga yang tidak kalah menarik adalah bazar kulinernya.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh masyarakat Nagari Kumango termasuk perantau, yang telah bahu membahu dalam melaksanakan festival ini. Ini menggambarkan bahwa masyarakatnya sudah berhasil membuat festival ini secara bersama-sama dan bergotong royong," ujar Wabup Richi.
Dikatakan, Nagari Kumango juga memiliki andil besar untuk Kabupaten Tanah Datar ini. "Terbukti dari sini telah banyak lahir tokoh-tokoh besar, terutama tokoh silek (silat) Kumango yang sudah mendunia," kata Wabup.
Selain itu, juga terkenal dengan kerupuk Jangek (kerupuk Kulit-red) yang sudah sejak lama diproduksi oleh beberapa masyarakatnya.
"Terbukti dari 7 pelaksanaan satu nagari satu event yang sudah terlaksana, dan dari hasil transaksi hampir 4 miliar rupiah uang beredar," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Nagari Kumango Iis Zamora Putra berharap melalui event ini masyarakat nagari akan semakin kompak.
"Bukan cuma silek Kumango yang memiliki makna 'lahie mancari kawan, batin mancari Tuhan' atau dilahir mencari kawan atau teman namun batinya tetap mencari Tuhan. Festival Baluluak Bajarami juga menggambarkan bagaimana dulunya kebiasaan nenek moyang kita dalam menjalankan kehidupan mereka sehari-hari," ujar Iis.
Tokoh perantau Kumango Asri Nurdin mengucapkan terima kasih kepada wali nagari beserta seluruh jajarannya dan masyarakat atas terlaksananya kegiatan ini.
"Kami mendukung penuh kegiatan ini, kalau tidak bisa dilaksanakan setiap tahun minimal 2 tahun sekali," katanya yang diamini Ketua Kerapatan Adat Nagari Kumango H. Nurman Dt. Panduko Intan. (MG)