Pameran UMKM Sumbar Malagak yang diselenggarakan dari tanggal 29 September hingga 2 Oktober mendatang itu diikuti tidak kurang dari 200 booth pameran produk UMKM, BUMN, perbankan, elektronik, otomotif dan florikultura.
Tanah Datar juga tidak ketinggalan untuk ikut ambil bagian dengan booth UMKM Dinas Koperindag Tanah Datar dan Florikultura Dinas Pertanian Tanah Datar yang turut memamerkan produk-produk unggulan Tanah Datar Luhak nan Tuo.
UMKM Sumbar Malagak selain memajukan perekonomian, juga sebagai sarana berkarya dan berinovasi bagi UMKM dalam menampilkan produk-produk unggulannya agar semakin dikenal dipasar nasional dan internasional.
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi menyebut tidak kurang dari 600 ribu UMKM ada di Sumbar, menurutnya terdapat 3 juta penduduk sumbar yang bergerak di bidang UMKM.
"Ini menjadi suatu keharusan bagi pemerintah baik provinsi maupun daerah untuk mensupport UMKM agar ekonomi di Sumbar berkembang demi mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sumbar,” ucap Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga memerintahkan kepada OPD terkait agar tidak bekerja biasa-biasa saja. Para OPD wajib membantu UMKM untuk memasuki pasar-pasar nasional maupun internasional.
Saat berkunjung ke booth UMKM Tanah Datar yang juga didampingi Wagub Audy Joinaldi, Ketua Dekranasda Prov. Sumbar Ummi Harneli Mahyeldi, Ketua BKOW Sumbar dr. Fitria Amalia Audy Gubernur Buya Mahyeldi kagumi produk UMKM serta produk pertanian Tanah Datar seperti cabe unggul lamersi.
Gubernur katakan pada Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra yang turut didampingi Kadis Koperindag Tanah Datar Hendra Setyawan jika cabe lamersi luar biasa dan minta untuk di packging dengan baik agar bisa dipasarkan ke luar negeri seperti Singapura karena Pemprov Sumbar sudah menjalin kerjasama dengan negara yang dijuluki Kota Singa itu.
“Ini produk pertanian Tanah Datar luar biasa tinggal packging kasih merk sudah bisa masuk supermarket di luar negeri. Tidak hanya cabe dan bawang, namun juga produk pertanian lainnya, produk UMKM dan sebagainya. Kita Pemprov Sumbar sudah jajaki kerja sama dengan Singapura, saat ini ayam potong saja dari kita Sumbar,” ujar Buya.
Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra bersyukur dan bangga bisa ikut andil dalam ajang UMKM Sumbar Malagak, “Alhamdulillah kita bisa ikut pameran ini, berbagai produk kerajinan UMKM kita tampilkan disini, seperti tenunan songket Pandai Sikek, Pamusihan dan Tanjuang Modang, juga produk pertanian seperti Cabe Merah unggul Lamersi, bawang, duku Sungayang serta juga kita ikutkan Florikultura pertanian yang menampilkan beraneka bunga dari Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh,” ucapnya.
Dikatakan Ny. Lise Eka Putra, gubernur sebut produk Tanah Datar layak masuk pasar Nasional dan Internasional, tinggal di packging dengan baik beri merk jika belum ada, ini bisa masuk pasaran luar negeri seperti Singapura yang sangat membutuhkan pangan dari luar.
“Di ajang ini kita memamerkan, melagakkan berbagai produk kita sesuai dengan konsep Sumbar Malagak, sehingga akan lebih banyak lagi yang tau dengan produk unggulan dari Tanah Datar,” ujarnya.
Terkait dukungan pemerintah Tanah Datar terhadap UMKM dikatakan Ny. Lise, sangat komit dan mendukung, dan saat ini melalui OPD terkait banyak sekali dilakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga betul-betul menjadi product incaran konsumen.
Snada juga disampaikan Kementerian Perdagangan RI ketika berkunjung ke Booth Tanah Datar jika produk UMKM dan Pertanian Tanah Datar berpotensi ekspor, ”Saat ini kami sedang di booth Kabupaten Tanah Datar, setelah kami lihat sendiri dan juga dijelaskan Ibu Ketua Dekranasda, kami yakin produk Tanah Datar ada pangan dan juga sandang layak ekspor ke luar negeri,” ujarnya.
“Tanah Datar memang sudah terkenal sejak dahulu dari itu terus ditingkatkan dengan menggandeng designer untuk fashion sehingga hasilnya juga akan lebih bernilai tinggi dan bervariasi,” tukasnya. (MG)