JA.com, BANDUNG - Pemerintah Sumatera Barat akan memberikan kemudahan bagi para calon Investor yang akan berinvestasi di Sumbar. Hal tersebut di sampaikan oleh Wakil Gubernur Sumbar H.Nasrul Abit pada pembukaan acara Gelar Potensi & Temu Usaha di Hotel Grand Preanger Bandung. Lebih jauh dikatakan Nasrul Abit, Sumbar saat ini sedang menggalakkan sektor pariwisata. Inu ternyata adanya penambahan hotel 30% dan kunjungan wisata juga meningkat 30%.
Wagub Nasrul Abit menyinggung mengenai pernyataannya beberapa waktu lalu yang sempat menjadi perhatian mengenai Sumbar tidak menerima tenaga asing.
Pada kesemoatan ini dijelaskan Nasrul Abit yang dimaksudnya tersebut adalah jika di Sumbar ada tenaga ahli yang diperlukan berasal sari putra daerah, maka itu yang diprioritaskan.Tapi apabila memang tidak ada maka Sumbar akan tetap menerima tenaga asing.
Dikatakannya, soal tenaga kerja dan dan perizinan di Sumbar itu tidak jadi masaalah. Pemerintah Sumbar akan memberikan kemudahan dalam segi perizinan .Agar calon investor tidak enggan berinvestasi di Sumbar.
Gelar Potensi dan Temu Usaha ini diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari calon investor, Kamis (24/11/2016). Sementara sebagai pemapar potensi dari masing- masing daerah tampil kepala Daerah sari empat Kabupaten seperti Kabupaten Sijunjung , kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Masing- masing Kepala Daerah memaparkan potensi dari daerahnya.Seperti Kabupaten Sijunjung Bupatinya yang diwakili oleh Sukri Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal Kabupaten Sijunjung memaparkan potensi yang ada didaerahnya seperti hasil tambang dan PLTA Batang Kuantan yang saat ini masih menunggu izin prinsip. Disamping itu Sukri juga memaparkan pitensi hasil tambang , potensi tenaga Hydro. Ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan perlu dukungan .
Sementara itu Kabupaten Solok Selatan yang diwakili oleh Sekda Yulian Efi, S.Com memaparkan potensi yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Di Solok Selatan terdapat objek wisata pemandian air panas yang saat ini belum terkelola dengan sempurna.
Objek wisata pemandian air panas ini sangat.membutujkan sentuhan tangan investor untuk mengelolanya.Karena satu- satunya tempat pemandian air panas yang bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat teraphy kesehatan. Juga ada panorama Gunung Kerinci.
Sementara itu Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diwakili oleh Kepala Bappeda Naslindo Sirait, SE MM, memaparkan potensi yang ada di Mentawai adalah sektor kepariwisataan dan perikanan.Mentawai sudah dikenal di mancanegara . Ombak Mentawai merupakan omnak No.2 terbaik dunia serta banyak diminati oleh pesurfing dunia.
Selain sektor kepariwisataan, juga sektor Kelautan dan Perikanan. Di Mentawai potensu hasil lautnya sangat banyak seperti ikan, rumput laut, kerang mutiara, ikan sidat yang dikenal dengan sebutan ikan panjang atau ikan belut. Saat ini sektor perikanan belum terkelola secara baik dan untuk itu perlu sentuhan tangan investor.
Sedangkan untuk sektor pariwisata saat ini Mentawai sedang.mempersiapkan insfrastruktur seperti jalan, hotel dan beberapa sarana penunjang wisata lainnya. Mentawai belajar dari Bali untuk bisa Mentawai menjadi pariwisata ekslusif.Dan mengenai pengaturan beemain surfing bagi pesurfing dijelaakan Naslindo saat ini Pemkab Mentawai sudah membuat Perda mengenai pengelolaan ombak sufring.Sehingga jika ada wisatawan yang bermain surfing di Mentawai tidak lagi terjadi perebutan ombak
Untuk pengaturan bermain surfing Pemkab Mentawai telah membuat Perda No.8/2015.Dimana para pesurfing sebelum mereka bermain mereka wajib membayar retribusi dan bagi mereka akan diberikan gelang sebagai tanda legalitas untuk bermain. (Humas)