Rumah kayu semi permanen itu habis dilalap hanya berselang sekitar 10 menit dan hanya menyisakan antena Parabola, disebabkan angin cukup kencang. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah bernama Poniran (65). "Rumah dihuni satu keluarga (tiga orang) yang ketika kejadian berada dikebun dan anaknya sedang bersekolah,"kata Walinagari LGS, Ari Hendratno.
Ia mengatakan, sumber pasti penyebab kebakaran belum diketahui karena saat kebakaran rumah dalam keadaan kosong dan terkunci. Sedangkan jumlah kerugian diperkirakan puluhan juta. "Satu unit motor habis terbakar, padi siap panen didalam rumah juga dimusnahkan sigulambai dan ternak ayam,"katanya.
Tim pemadam kebakaran Solsel telah berada dilokasi dan masih memadamkan bara api dirumah milik Poniran. "Kita akan data jumlah kerugian dengan dinas sosial Solsel. Untuk sementara korban akan diinapkan dirumah warga,"tambahnya.(Jbr)