"Kepada warga, mari kita programkan di dalam diri kita agar tidak membuang sampah sembarangan," imbaunya saat bersama-sama Satgas Peduli Lingkungan SMA PGRI 1 Padang di Monumen Merpati Perdamaian Muaro Lasak, Sabtu (28/1) pagi.
Walikota tidak saja mengajak warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tetapi juga mengajak warganya untuk menanamkan sikap peduli terhadap sampah yang bertebaran. "Ketika bertemu sampah, ambil dan masukkan dalam tong sampah," imbaunya.
Walikota sempat menceritakan bahwa dirinya kerap mendapati sampah berserakkan. Karena telah terprogram sejak dulunya untuk hidup bersih dan tertata, secara spontan, Mahyeldi langsung memungut sampah tersebut dan memasukkannya ke dalam saku baju atau celananya.
"Sehingga di rumah, istri saya sering mendapati sampah di dalam saku baju atau celana saya," ucap walikota.
Sisi lain, Walikota Padang mengapresiasi dibentuknya Satgas Peduli Lingkungan SMA PGRI 1 Padang. Menurutnya, untuk menanamkan hidup bersih memang dimulai sejak dini.
"Kita perlu menanamkan dan membentuk karakter, perlu membiasakan atau menanamkan nilai positif kepada generasi muda," ujar Mahyeldi.
Walikota mengatakan bahwa pemuda hari ini adalah pemimpin masa datang. Untuk meraih pemimpin yang berkualitas, perlu ditanamkan nilai-nilai positif sejak hari ini.
"Jika kita ingin pemimpin berkualitas, hari ini kita bekali pemuda dengan nilai-nilai positif," tutur Mahyeldi.
Dibentuknya Satgas Peduli Lingkungan SMA PGRI 1 berawal dari OSIS sekolah tersebut. Satgas ini dibentuk bertepatan dengan ulangtahun ke-39 sekolah itu.
"Mulai saat ini Satgas Peduli Lingkungan akan terus berkoordinasi dengan Pemko Padang," sebut Kepala SMA PGRI 1 Padang, Letfariasmi.