JA.com, Mentawai (Sumatera Barat)--Khusus Dinas
Perhubungan, pemerintah provinsi sumbar dan pemerintah daerah kabupaten
Kepulauan Mentawai tahun 2017 ini, bekerjasama untuk penataan dan pengembangan pembangunan 5 (lima) pelabuhan laut dan juga Bandara yang ada di pulau Mentawai.
Bandara yang sudah ada
sejak 1980 itu sedang dalam pengembangan agar dapat didarati pesawat berbadan
lebar. Pembangunan bandara ini dianggap penting untuk mendukung program
pemerintah dan perkembangan pariwisata Kepulauan Mentawai.
Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Edi Sukarni mengatakan," Kondisi
sekarang menunggu persetujuan dari menteri perhubungan untuk studi kelayakan
dan perencanaan, kalau tidak ada halangan bulan April ini selesai. Dan tahap
berikutnya, baru kita membebaskan lahan setempat dan anggaran penggantian lahan
tersebut sudah tersedia pada Dinas Perhubungan." jelasnya pada acara TMMD
di Siberut Selatan, Rabu (5/4).
Tambahnya, Pemerintah
daerah cuma bertanggungjawab atas pembebasan lahan lebih kurang 42 hektar yang
berlokasi disekitar bandara tersebut. Dan pemerintah daerah sedang mengupayakan
cara-cara terbaik untuk pembebasan lahan dan pembuatan Amdal, selain juga
berkoordinasi agar pengembangan bisa diselesaikan tepat waktu.”tuturnya.
Adapun selain
pengembangan bandara Rokot, Kepulauan Mentawai juga menyelesaikan pembangunan
pelabuhan, yang harus ada akses jalan. Pelabuhan yang akan dibangun penataan yaitu pelabuhan Pokai Siberut Utara,
Simalepet di Siberut Selatan, di Tua Pejat, di Siobak, di Sikakap dan untuk
pengembangan kedepan, di pelabuhan Bajau di ujung sekali aksesnya ke Nias dan
Sibolga, dan pengembangan satu lagi di pelabuhan Sinakak bagian Pagai Selatan
mentawai yang mempunyai akses ke Bengkulu.Micke