JA. com, PADANG (Sumatera Barat)-- Pagi ini Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah melepas "Biduak Buayo Lauik" di pantai Muaro Lasak Kota Padang. Dimana kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan ekonomi dan memberi rangsangan para nelayan yang tinggal dipesisir pantai, untuk selalu gigih mencari ikan dilaut.
Hadir pada kesempatan ini, Sekda Kota Padang Asnel, Kepala Dinas Pariwisat Mehdi, Kepala Dinas Kelautan Zalbadri serta seluruh kelompok nelayan yang ada di Pesisir Pantai Padang.
Walikota Padang Mahyeldi dalam sambutannya meminta agar budaya tradisional melepas "biduak" (payang) yang dahului dengan ritual makan bajamba, serta membaca do'a untuk keselamatan dan dimudahkan rezki oleh Allah dapat dipertahankan.
"ini merupakan budaya tradisional nenek moyang kita, yang perlu dilestarikan dan dilanjutkan kepada anak cucu" ucap Mahyeldi.
Kita sama-sama menyadari, dengan pesatnya perkembangan zaman, budaya-budaya tradisional yang bertitik tolak terhadap kebersamaan dan kegotong royongan, secara perlahan terkikis dan tergantikan oleh kemajuan teknologi yang begitu pesat. Dimana kemajuan itu membuat kita menjadi manusia yang ego dan tidak peduli terhadap lingkungan.
Maka dari itu, melalui budaya pelepasan "biduak" ini, diharapkan kepada masyarakat agar bisa untuk menggalakan dan mempertahankannya kembali.
Selama ini saya menyadari, tentu sewaktu melakukan pembersihan dan penataan pantai Padang yang selama ini dikenal dengan "wisata maksiatnya" tentu ada pro dan kotra ditengah masyarakat.
Namun yakinlah, kalau kita bersama-sama berupaya memberantas dan menghilangkan image negatif tersebut, yakinlah Ridho Allah akan datang.
Alhamdulillah, pertanda turunnya rahmat itu telah dapat dilihat bersama, saat ini dipantai Padang telah banyak bermunculan kembali biota biota laut, seperti Lumba-lumba, udang Sai, dan Penyu. Karena telah beberapa tahun belakangan ini saya tidak lagi pernah melihat kehadiran hewan-hewan tersebut.
Mudah-mudahan ini suatu isyarat berlimpahnya hasil tangkapan nelayan, yang berimbas terhadap meningkatnya roda perekonomian khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Padang, harap Mahyeldi.
Sebelum acara puncak pelepasan "biduak buayo lauik" Walikota Padang bersama masyarakat melakukan do'a dan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Hingga berita ini tayang, acara pelepasan biduak buayo lauik masih berlangsung