JA.com, PADANG (Sumatera Barat)-Keinginan masyarakat Kampung Batu, Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan untuk menjadi kampung literasi akhirnya terwujud juga. Ini tidak lepas dari munculnya gagasan dari pemuda dan didukung pemuka masyarakat serta pemerintah setempat.
"Terimakasih kepada pemuda yang telah menggagas berdirinya kampung literasi dan dukungan dari segenap tokoh masyarakat, " ucap Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo saat meluncurkan kampung Kampung Batu, Batang Arau sebagai kampung literasi, Senin (15/5/2017).
Menurut Mahyeldi, sejak dulu Sumatera Barat dikenal sebagai daerah literatur. Budaya baca dan menulis sangat kuat. Dengan demikian lahir tokoh-tokoh seperti Buya Hamka, M. Natsir, Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, Tan Malaka, Rahmah Elyunusiyah dan lain-lain.
"Budaya membaca dan menulis tumbuh begitu kuat di Minangkabau sejak dulu. Sangat wajar saat ini semangat tersebut tumbuh kembali setelah tidak ada lagi yang bisa disebut sebagai kawasan literasi, " sebut Walikota.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Alwis dan Kota Padang Zabendri juga sangat mendukung untuk mewujudkan mimpi masyarakat tersebut. Bantuan mobil perpustakaan dari provinsi dan kota juga jadi dukungannya yang sangat berarti.
"Kita langsung respon keinginan masyarakat ini dengan membantu buku-buku bacaan dan mobil perpustakaan, " kata Alwis.
Sementara itu Camat Padang Selatan Fuji Astomi mengatakan, berawal dari gagasan salah seorang anak muda setempat yang kemudian direspon oleh pemuka masyarakat.
"Langkah untuk mewujudkan kawasan literasi ini dipersiapkan dengan merangkul semua elemen. Warga juga menunjukkan antusiasnya sehingga bisa diwujudkan," kata Tomi.
Dari 4 RW di kelurahan Batang Arau, kata Tomi, nantinya akan menjdi kawasan literasi dimana warganya mencintai bacaan.
"Untuk tahap pertama ini kita mulai dari RT 2 ini, nantinya menyebar ke 3 RW lainnya, " sebut Tomi.
Pihak yang juga turut berperan untuk membentuk kawasan literasi ini adalah Yayasan Gemar Membaca Indonesia (YAGEMI). Lembaga diketuai Basri Syafrizal ini membantu sistem dan pengelolaan kampung literasi ini nantinya