JA.com, PADANG (Sumbar) - Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo menekankan kepada camat dan perangkatnya agar lebih mencermati issu dan informasi yang berkembang. Jangan latah membagikan suatu informasi yang tidak jelas sumbernya karena hanya akan semakin memperkeruh situasi.
"Cermati suatu informasi yang didapatkan. Apalagi yang bersumber dari media sosial. Pastikan kebenaran dari beritanya agar tidak menyesatkan kepada masyarakat," kata Mahyeldi saat menjadi pembina dalam apel gabungan ASN, Kepolisian dan TNi di halaman Kantor Canat Koto Tangah, Senin (5/6/2017).
Walikota menengarai ada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Padang yang ikut-ikutan menyebar informasi yang tidak benar terkait banjir beberapa waktu lalu. Beberapa media online memberitakan Padang lumpuh karena banjir, srdangkan foto yang ditampilkan bukanlah berlokasi di Padang melainkan di daerah lain.
"Berita itu tidak benar. Ada media yang memanipulasi foto. Celakanya ada beberapa ASN yang ikut 'share' di media sosial tanpa mengecek kebenaran berita dan foto yang ditampilkan " kata Mahyeldi.
Bekerja Tim
Pada kesempatan ini, Wako Mahyeldi juga meminta camat dan lurah agar lebih neningkatkan koordinasi dengan jajaran Kepolisian Sektor dan Komando Rayon Militer yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka).
"Kedepankan kerja tim dalam menjalan tugas guna mewujudkan pelayanan bersama Forkopimka dan unit pelaksana teknis yabg ada, " ujar Walikota.
Terlebih untuk Kecamatan Koto Tangah dengan rentang wilayah yang luas dengan penduduk mencapai 170 ribu perlu kerja super tim. Itu agar semua masyarakat dapat pelayanan yang baik.
Sementaa itu, Camat Koto Tangah Syahrul, SP mengungkapkan, kerja tim di kecanatan Koto Tangah selama ini semakin baik. Bersama Forkopimka dan jajarannya selalu berkoordinasi.
"Kerja tim sudah diterapkan di Koto Tangah sehingga pelaksanaan tugas lapangan pihak Forkopimka juga menurunkan personil, " ujar Camat.