JA.com, PADANG (Sumbar) - Di bulan Ramadan ini, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerjanya agar bekerja dengan baik. Melayani masyarakat secara optimal. Serta tidak melakukan perbuatan terlarang seperti pungutan liar (pungli), dan sebagainya.
"Jangan pernah kita mengambil hak orang lain. Dengan kekuasaan yang kita miliki, kita semena-mena mengambil hak orang lain," imbau Mahyeldi di depan seluruh ASN di Kecamatan Koto Tangah, saat apel pagi gabungan di halaman Kantor Camat setempat, Senin (5/6/2017).
Menurut Walikota, perbuatan tersebut merupakan perilaku pungli. Mengambil hak orang lain, seperti mengambil uang dari masyarakat tanpa berdasar.
"Saat ini kita sudah membentuk 'Tim Saber Pungli'. Karena itu jangan lakukan pungli," tegasnya.
Mahyeldi menilai, pemicu terjadinya pungli di kalangan ASN cukup beragam. Di antaranya seperti gaya hidup berlebihan, dan sebagainya.
Walikota mengimbau kepada pimpinan di masing-masing instansi untuk mampu mengendalikan staf agar bergaya hidup sederhana. Mengendalikan pengeluaran sesuai kemampuan keuangan.
"Keinginan berlebihan sehingga tidak terbayarkan oleh gaji. Inilah yang memicu terjadi penyimpangan seperti pungutan liar," kata Walikota.
Sebab itu, Walikota benar-benar menekankan kepada seluruh ASN untuk mencari penghasilan yang halal. Terutama halal di segi hukum dan segi agama.
"Jika memakan yang haram, azabnya tidak saja diperlihatkan Allah di akhirat, tetapi di dunia sudah diperlihatkan. Saat mengambil hak orang lain, pasti nanti pengeluaran lebih besar dari uang yang diambil tadi," terang Mahyeldi.
Sementara itu seperti diketahui, Tim Saver Pungli Kota Padang sudah terbentuk sejak awal tahun 2017 ini. Beberapa aksi telah dilakukan seperti Operasi Tangkap Tangan (OTT). Tim yang dipimpin Wakapolres Padang ini terus membidik perusahaan maupun instansi yang melakukan pungli. Sehingga pungli dapat terkikis habis.
Sisi lain, Walikota juga menekankan pentingnya pelayanan kepada masyarakat. Setiap masyarakat yang berurusan dapat segera selesai.
"Sehingga ketika kening masyarakat berkerut ketika akan berurusan, dapat tersenyum setelah kita layani dengan baik," kata Walikota