JA.com, PADANG PARIAMAN (Sumatera Barat) - Kemenag Padang Pariaman adakan dialog lintas agama yang bertujuan agar peserta mampu mengetahui defenisi tata cara menjaga kerukunan antar umat beragama, saling menghormati dan saling memahami satu dengan yang lain.
Kegiatan ini diadakan bertempat di Aula Sekber.(Sekretariat Bersama) Forum Kerukunan Uamat Beragama (FKUB) Jl. Raya Padang-Bukittinggi, KM 44 Kiambang-Sicincin Kec. Enam Lingkung, pada Rabu (16/8).
Dengan menghadirkan nara sumber sebanyak dua orang yakni dari Kanwil Kemenag Sumbar, H. M. Rifky dan Ka.Kan.kemenag Padang Pariaman, H. Helmi.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 32 orang terdiri dari Ormas Islam sebanyak 18 orang, Penyuluh Agama Islam 3 orang dan Pemuka Agama Kristen/Katolik 4 orang serta utusan Kan.kemenag Padang Pariaman sebanyak 7 orang.
Dalam kesempatan itu, Kepala kantor Kemenag H. Helmi mengatakan, dalam upaya memelihara kerukunan umat agama di Padang Pariaman, sangat diperlukan persamaan persepsi atau pemahaman dari seluruh komponen masyarakat termasuk keberadaan Organisasi Masyarakat (Ormas), Penyuluh Agama dan Pemuka Agama.
Tambahnya, hal ini terbukti di tahun 2017 ini, Kabupaten Padang Pariaman telah berhasil menggapai prestasi di bidang keagamaan. Salah satunya meraih Juara I Lomba Penyuluh Agama Islam tingkat Sumatera Barat.
"Prestasi itu diraih PAI Fungsional atas nama Lismawati dan akan mewakili Provinsi Sumbar ke tingkat nasional," sebutnya.
Kabupaten Padang Pariaman juga mengutus 24 orang peserta pada Lomba Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) tingkat nasional, ini merupakan peserta terbanyak diantara kabupaten/kota yang ada di Sumbar.
"Kabupaten Padang Pariaman juga masuk lima besar pada Lomba Pentas PAI dan Lomba Aksioma tingkat Provinsi Sumbar," tutupnya.
Penjelasan, Ketua Panitia Pelaksana Dialog Lintas Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Syafrizal mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama satu hari dengan mengambil tema "Perkokoh Kerukunan Umat Beragama dalam Pembangunan Bangsa".tuturnya.Eli