oleh: Mahdiyal Hasan
PD. TIDAR Sumbar
DALAM berbagai kesempatan saya acap ditanya dan berdiskusi dengan para aktifis mahaiswa dan para sahabat-sahabat di organisasi kepemudaan, akan bagaimana peluang Calon Independent dalam Pilkada Kota Padang saat ini.Begitu pula ketika berdiskusi dengan para uda-uda ambo di Palanta Rakyat Gor Haji Agusalim.Tepatnya di depan kolam renang teratai yg ramai akan pengunjungnya atau di samping gedung KNPI Sumbar yang kokoh berdiri tegap.
Lapau yg penuh nuansa solidaritas dan kekeluargaan namun tidak mengurangi nilai adat rasa keminangan itu sendiri . Banyak hal yg menarik kita diskusikan mulai masalah adat,Agama,ekonomi,Pendidikan, Sosial,Penegakan hukum baik di daearah-daerah maupun di pusat,dan juga kondisi politik menjelang Pilkada.
Ketika kita bicara akan peluang dari jalur perseorangan dalam pilkada nanti sulit sekali dijawab tanpa kajian yg mendalam.Namun diberbagai daerah di tanah air ini ada Calon dari Independent yg menang petarungan Pilkada. Seperti di Kab Batu Bara pasangan Arya Zulkarnaini-Gong Martua Siregar,di Kab Garut Aceng fikri dan Diki Candra dan kabupaten Sidoardjo pada tahun 2010 pasangan saifullah- Mg Hadi Sutjipto memenangkan petarungan pilkada sidoardjo,bahkan dengan persentase yang mencengangkan.
Lalu bagaimanakah dengan Kota Padang peluangnya ?
Apakah padang mencatat sejarah dalam pilkada kali ini ?
Saat ini masyarakat sudah cerdas akan menentukan pilihan,siapa yg akan memimpin padang kedepan nya.Masyarakat kecewa akan kondisi dan permasalahan Kota Padang saat ini,seperti masalah Pasaraya,terminal dan masalah lainnya.
Kalau bisa dibilang "Dimana Tanggungjawab Pemerintah Kota Padang saat ini" ketika sosial justice (keadilan sosisal-red) dan kesejahteraan sosisal itu tidak bisa di rasakan oleh masyarakat yang ingin menikmati hak nya sebagai warga kota padang yg taat akan kewajiban nya membayar pajak,itu saja kok Pak.
Berbagai nama sudah bermunculan akan keikut sertaan dalam pertarungan pilkada kali ini melalui jalur independent.Bahkan ada yg sudah siap dan mendeklarasikan diri dalam pertarungan nanti.
Bahkan Mengingat ketersediaan Partai pengusung untuk saat ini terbatas bila melihat banyak nya balon,bisa jadi balon dari kader parpol yg nanti nya tereliminasi, akan mencari jalan pintas dengan melalui jalur perseorangan atau independent.Namun tidak semudah itu, perlu di ingat akan syarat atau prosedur yg telah di tetapkan undang-undang melalui pendaftaran ke KPU Padang. Seperti pengumpulan KTP yg telah di tetap oleh KPU sesuai dengan aturan yang mengaturnya.
Saya hanya berpendapat bahwa, ketika si calon yang maju dari jalur perseorangan benar-benar sosok pemimpin yg merakyat,mempunyai kecerdasan sosial dan kemuliaan hati.Apalagi dia masuk dalam kategori yang biasa di sebut di Ranah Minang Tigo Tungku Sajarangan yaitu : Niniak mamak (pemangku adat) cadiak pandai (golongan cendekiawan) dan Alim ulama (golngan agama).
Tidak sulit baginya untuk mengumpulkan KTP dari masyarakat apalagi dia langsung yg turun ke tengah-tengah masyarakat.Karna masyarakat rindu akan pemimpin yg merakyat yg dekat dengan rakyat. Bukan yang sok-sok baik dengan rakyat ketika ada maunya dan kepentingannya saja.
Segala sesuatu bila di kerjakan dengan sungguh-sungguh hasil nya pasti akan sungguh-sungguh juga.Bagi mereka yg maju di jalur Independent harus paham dan tahu.Kalau mau menang di jalur perseorangan ini ,Rahasianya adalah harus sadar bahwa dia berangkat dari rakyat kasarnya dari "KTP" ingat itu.Kalau yg menggunakan jalur pengusungan parpol, berati dia berangkat dari parpol atau beli kursi"Financial" baik itu kader dari partai tersebut atau bagi yg mendaftar.
Artinya kalau mau menang dari jalur perseoranagan musti selaras dengan kondisi alam dan kearifan lokal kota Padang.Calon tersebut musti membumi dan lebih dipercaya oleh masyarakat ketimbang calon yg di usung oleh Partai politik.Hanya calon serba super lah yang bisa menumbangkan dominasi calon dari Partai politik baik Demokrat,PKS,Golkar,PAN,Hanura,Gerindra,dan partai lain nya.
Naif nya bangsa kita pada saat sekarang ini sejak di berlakukan nya pemilihan langsung.Banyak orang yang mampu dan punya pemikiran bagus banyak lahir di daerah ini dan pantas dijadikan pemimpin.
Namun dalam dunia Politik modal tersebut tidak cukup.Dalam ranah politik ada 4 elemen yang musti dimiliki seseorang sebelum masuk ranah politik.
Empat elemen tersebut adalah,
1. Performen
2. Berwawasan dan berilmu pengetahuan
3. Ada dukungan masyarakat
4. Finansial.
Minimal Empat elemen ini harus dimiliki dulu, sebelum memutuskan untuk bertarung di ranah politik.
Kesimpulan nya tentang calon dari jalur Independent.
Jika performen dan ketokohannya bagus,dan dia berwawasan juga berilmu lalu ada dukungan masyarakat dan mempunyai team yang solid ,di topang pula dengan finansial yg kuat, kemungkinan untuk menang dan mencatatkan sejarah di pilkada kota Padang kali ini sangat ada.
Jadi jangan di anggap remeh atau di pandang sebelah mata..!!
Mesti di ingat dengan Ucapan Hati ketika bagindo aziz chan menjadi walikota Padang th 1947 walau akhirnya beliau mati di tembak belanda "Patah tumbuh Hilang betrganti"... ALLAHU AKBAR, FI SABILLAH....!!!