JA.com, Padang Panjang (Sumatera Barat)--- Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Masyarakat dan Pemerintah Kota Padang Panjang yang telah memecahkan rekor mamasak samba lado cangkuak yaitu sebanyak 1227 tungku. Festival memasak cangkuak tersebut digelar dalam rangkaian HUT Kota Padang Panjang yang ke – 227 yang bertempat di jalan Sudirman, depan Kompi Secata B, Minggu (26/11/2017).
“Ini adalah kategori baru dan terbanyak di Indonesia bahkan di dunia, ini adalah mahakarya kebudayaan yang wajib kita lestarikan, karena cangkuak sendiri adalah bentuk kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu kala oleh masyarakat Minang Kabau, Insya Allah generasi muda akan mengenal makanan khas ini,” ungkap Perwakilan MURI, Awan Rahargo.
Cangkuak khas Padang Panjang sendiri berbeda dengan cangkuak yang ada didaerah lain di Sumatera Barat. jika di daerah lain menggunakan kerupuk kulit, di Kota Padang Panjang hanya terdiri dari tujuh bahan utama yaitu, cabe, ikan bada (sejenis ikan teri), bawang prei, daun ruku ruku, air nasi, daun kunyit dan tomat.
Dari angka 1 pada 1227 banyaknya cangkuak yang dimasak oleh kaum ibu dari 16 kelurahan di Kota Padang Panjang itu bermakna, hari ulangtahun Kota Padang Panjang di 1 Desember , sedangkan 227 adalah HUT Kota Padang Panjang di tahun 2017 ini.Uniknya, semua cangkuak dimasak menggunakan tungku dan balango.
Turut menyaksikan Pemecahan Rekor MURI tersebut, Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Plt. Sekda Indra Gusnady, anggota DPR RI dari Komisi IX Suir Syam,Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri, Kapolres Padang Panjang Cepi Noval, para kepada dinas, para anggota DPRD dan undangan lainnya.
Walikota Padang Panjang yang diwakili Plt. Sekda Indra Gusnady mengatakan Festival tersebut merupakan salah satu upaya dalam melestarikan dan mengembangkan asset budaya lokal yang dimiliki Kota Padang Panjang.
“ Saya berharap Masyarakat Kota Padang Panjang dan sekitarnya maupun masyarakat dari luar Padang Panjang dapat lebih mengapresiasi asset asset budaya yang dimiliki Kota Padang Panjang, termasuk yang kita laksanakan hari ini Festival Memasak 1227 Cangkuak ini,” katanya.
Menurutnya, Kedepan slogan belum ke Padang Panjang kalau belum makan sate akan dapat digandengkan dengan belum ke Padang Panjang kalau belum makan sambalado cangkuak.
“ Kepada seluruh rumah makan dan restoran di Kota Padang Panjang, kami himbau untuk menyediakan menu spesial sambalado cangkuak di rumah makan masing masing dan memasang slogan ini di masing masing rumah makannya,” katanya.