JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Hearing tentang Persiapan Pemerintah Kota Padang dalam menyukseskan Pilkada Kota Padang 2018 langsung dipimpin oleh Azirwan, Komisi I DPRD Kota Padang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang belum ada upaya untuk menarik dan mensosialisasikan kepada pemilih pemula.Jumat, (19/1/2018).
Hal itu terungkap dalam hearing Komisi I DPRD Kota Padang dengan 11 Camat se-Kota Padang, Kabag Pemerintahan Setdako Padang, BKD Kota Padang dan Asisten Pemerintahan Setdako Padang bahwa pemilih pemula tahun 2018 naik sebanyak 20 persen.
Dalam hearing tersebut Ketua Komisi I menyampaikan adanya masukan ke DPRD Kota Padang tentang adanya ASN yang terlibat politik praktis. Azirwan menyarankan agar BKD dan Baperjakat untuk menindak lanjuti kebenaran laporan tersebut.
Menurut Azirwan, hal ini didasari bahwa ASN dilarang dalam aturan untuk ikut serta menjadi tim sukses ataupun relawan salah satu pasangan calon.
Dalam hearing ini, 11 Camat se Kota Padang menyampaikan telah melaksanakan dan mendukung tahapan pilkada sejak 2017 lalu, sesuai aturan yang berlaku.
Ke 11 Camat juga menyampaikan permohonan penambahan pengawai kontrak untuk 11 kecamatan di Kota Padang. Hal ini didasari karena banyak ASN yang pensiun di tahun 2018.
Akibat belum ada upaya KPU untuk menarik dan mensosialisasikan pilkada kepada pemilih pemula maka 11 camat tersebut mendorong KPU dan Dinas Pendidikan untuk proaktif membuat program sosialisasi hingga pemilihan.
Data ASN/PNS tahun 2018 yang pensiun di Padang yaitu eselon (24), eselon (311), eselon 4 (121), eselon 5 (136), fungsional (8) dan guru (387).
Dijelaskan pihak BKD bahwa idealnya harus ada 15 ribu ASN di Kota Padang, saat ini cuma ada 10 ribu ASN, sehingga masih kurang 5 ribu kurang ASN.