Ketua TP PKK Sumbar Nevi Zuairina Kunjungi KRPL, Pekarangan Sebagai Sumberdaya
JA.com, Pasaman, (Sumatera Barat) – Dalam rangka monitoring pelaksanaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Barat Nevi Zuairina mengunjungi Kabupaten Pasaman, tepatnya di Kejorongan Tanjung Mas, Nagari (persiapan) Simpang Tonang Utara, Kecamatan Duo Koto.
Kedatangan isteri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ini, Kamis (18/01/2018), selama berada di Nagari persiapan Simpang Tonang Utara, Nevi didampingi Bupati Pasaman H Yusuf Lubis SH MSi, Ketua TP PKK Pasaman Ny Gustinar Yusuf Lubis, Ny.Atos Pratama, Ketua GOW, Kepala SOPD,Camat serta Walinagari di lingkungan Pemda Pasaman.
Ketika memberikan pengarahan, Nevi mengatakan, Wilayah KRPL adalah dimana setiap rumah penduduk mengusahakan pekarangan secara intensif yang dimanfaatkan sebagai sumberdaya tanaman lokal secara bijaksana. Tujuannya demi menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.
Selanjutnya Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman di hadapan Isteri Gubernur melaporkan kegiatan selama tahun 2017 terdapat tiga kelompok dasawisma penerima manfaat program KRPL yaitu, 1) Kelompok Dasawisma Mutiara Bunda Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto yang kita kunjungi saat ini, 2) Kelompok Wanita Tani Kembang Sehati Nagari Tanjuang Batuang Kecamatan Rao Selatan, 3) Kelompok Wanita Tani Mawar Nagari Lubuak Layang Kecamatan Rao Selatan.
Pada kesempatan itu Nevi menghimbau agar masyarakat maksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan buah dan sayur, minimal untuk konsumsi keluarga. Pemanfaatan pekarangan melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman , ternak dan ikan akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam, terus menerus guna pemenuhan gizi keluarga.
“Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, di samping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tanga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan keluarga. Dari hasil penelitian di Yogjakarta, secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan antara 7% sampai dengan 45%,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dalam sambutannya melaporkan, pemenuhan kebutuhan sayur dan buah- buahan di Kabupaten Pasaman masih didatangkan dari daerah lain. “Ke depan kita harus bisa memproduksi sendiri. Untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat serta sungguh-sungguh dari kita semua itu untuk mewujudkan Kabupaten Pasaman sebagai sentra sayur mayur dan buah buahan,” ujarnya.