Medi Iswandi Paparkan Pengembangan Wisata Kota Padang
JA.com, PADANG (Sumatera Barat) - Sebagai ibukota provinsi Sumatera Barat, Kota Padang memiliki daya tarik dengan beragam budaya dan wisata disertai destinasi unggulan lainnya. Mulai dari wisata alam disertai legendanya, wisata budaya dan ‘heritage’, wisata kuliner, wisata belanja, wisata ‘mice’ sekaligus wisata olahraga.
Menyikapi itu, Pemerintah Kota Padang telah memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata melalui pengembangan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang. Diantaranya Pantai Padang, Kota Lama, Jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang dan Pantai Air Manis.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang Medi Iswandi dalam jumpa pers yang difasilitasi Dinas Kominfo di Ruang Media Center, Balaikota, Rabu (31/1/2018).
Medi menyebut, pihaknya akan terus meningkatkan perkembangan berbagai sektor pariwisata dan kebudayaan di Kota Padang. Sebagaimana hal itu mendukung terwujudnya visi Kota Padang yaitunya mewujudkan Kota Padang sebagai kota perdagangan, pendidikan, pariwisata yang sejahtera, religius dan berbudaya.
Kemudian juga bahagian dari misi Kota Padang, menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan berkesan. Apalagi Padang sudah dijadikan destinasi wisata halal oleh pemerintah pusat, dikarenakan sosial budaya serta adat setempat yang mendukung.
“Secara berangsur, kita terus melakukan upaya mewujudkan Padang sebagai destinasi wisata halal yang nyaman, aman dan berkesan. Alhamdulillah, semuanya sudah berjalan mulai dari penataan dan berbagai pembangunan sarana dan prasarananya. Kita tentu berharap semuanya berjalan dengan lancar ke depan,” papar Medi dalam jumpa pers yang dipandu moderator Kabid KSP Dinas Kominfo Swesti Fanloni itu.
Ia melanjutkan, dalam pengembangan pariwisata pihaknya lebih fokus menambah kelengkapan infrastruktur di beberapa lokasi antara lain Gunung Padang, Pantai Muaro hingga Muaro Lasak. Di samping itu membangun pedestrian di Pantai Muaro Lasak yang mencapai 500 meter dan pedestrian di Pantai Muaro dekat Jembatan Siti Nurbaya. Kemudian melakukan pembangunan sesuai ‘master plane’ termasuk membuat ikon tulisan timbul atau "tagline" yang saat ini sudah dibangun di Gunung Padang.
"Selain itu, sebagai langkah untuk mendukung pembangunan tersebut kita juga memperhatikan khususnya pada penyediaan tempat berbelanja, sistem rumah makan yang direkomendasi agar sesuai aturan. Selanjutnya juga perparkiran dengan mengatur dan mengawasi regulasinya.
Untuk upaya ini kita sangat membutuhkan dukungan dan sinergi semua pihak terutama pengunjung sehingga semuanya berjalan dengan tertib dan lancar,” tukuknya mengakhiri.