JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat)--Bulan Ramadhan hendaknya menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Jangan sampai ada tetangga yang tidak bisa makan sahur dan berbuka puasa karena tidak memiliki makanan.
Hal itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi dalam berbagai kesempatan safari Ramadhan, baru-baru ini.
“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan bulan yang penuh berkah ini menjadi momentum menunjukan empati dan kepedulian dengan sesama, terutama terhadap warga miskin. Kita tidak mau mendengar ada warga yang tidak bisa berbuka puasa karena tidak ada yang bisa dimasak,” tutur Irfendi, Rabu, (23/5/2018).
Bahkan, ajaran Islam memerintahkan umatnya membayarkan zakat fitrah sebelum mengakhiri bulan puasa. Artinya, Islam mengharuskan kita untuk berbagi dengan sesama dan peduli dengan orang lain.
“Jangan sampai kesempatan kita beribadah dan menunjukan kepedulian dengan sesama selama bulan penuh berkah ini hilang dan berlalu begitu saja. Dengan berbagi, kita ingin semua masyarakat di daerah ini merasakan keindahan dan kenikmatan bulan puasa,” ungkap Irfendi.
Selain meningkatkan kepedulian, Irfendi juga mengajak, Ramadhan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan tali silaturahmi dan mempererat persatuan serta kesatuan dengan sesama.
“Kita tidak hanya harus peduli dengan penderitaan orang miskin, tapi juga perlu senantiasa bersilaturahmi dan meningkatkan persatuan demi mewujudkan Limapuluh Kota yang aman dan nyaman,” tuntas Irfendi.
Dengan semangat persatuan dan kesatuan, ia optimis daerah ini akan mampu mengantisipasi dan menghindari gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, serta menjamin kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan. (gun)