Irfendi Arbi Harapkan Niniak Mamak Pastikan Anak Kemenakan Tidak Putus Sekolah
JA.com, Limapuluh Kota, (Sumatera Barat)--Niniak mamak diharapkan benar-benar memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan nagari, terutama untuk anak dan kemenakan. Untuk itu, pemimpin kaum itu tentu harus memiliki program kerja yang jelas buat anak dan kemenakannya.
Hal itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi dalam sambutannya pada acara Batagak Pangulu di Kenagarian Andaleh Kecamatan Luak bertempat di halaman Kantor KAN setempat, kamis (21/6/2018).
“Kita berharap para niniak mamak yang baru saja dilantik membuat program kerja untuk anak kemenakannya. Jangan sampai ada anak dan kemenakan yang putus sekolah karena alasan tidak ada biaya dan sebagainya,” ungkap Irfendi.
Selain peduli dengan pendidikan anak dan kemenakan, Irfendi juga berharap para niniak mamak itu memiliki kepedulian sosial terhadap para anggota kaumnya yang hidup kurang beruntung secara ekonomi. Dengan begitu, tentunya ke depan tidak akan ada lagi warga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Dengan kepedulian sosial dan peran aktif niniak mamak tersebut, kita optimis ke depannya tidak ada lagi warga miskin yang mendiami rumah tidak layak huni,” tutur Irfendi sembari mengingatkan para pemimpin adat itu untuk tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam melaksanakan berbagai aktifitas dan program di tengah kaum, masyarakat dan nagari.
Lebih lanjut Irfendi mengingatkan, niniak mamak adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengatur tatanan kehidupan di lingkungan kaumnya. Karenanya, pemimpin itu harus memiliki sifat-sifat yang baik yang menjadi panutan dan contoh teladan bagi anak kemanakan. Tak kalah pentingnya, para penguhulu ini juga diharapkan ikut mendukung dan men sukseskan berbagai program pembangunan nagari dan daerah.
“Kita menghimbau para niniak mamak pemangku adat di Kenagarian Andaleh ini untuk bergandeng tangan membangun nagari serta menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, disamping juga berperan aktif dalam melestarikan adat dan budaya,” papar Irfendi.
Senada dengan Bupati, salah seorang pengurus LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota Zulkifli, S.Pd, MM Dt. Mangkuto dalam sambutannya mengatakan, tugas niniak mamak memang berat, terutama terhadap anak kemenakan dan masyarakat banyak. Seorang niniak mamak tidak akan dipersalahkan jika menggadaikan hartanya untuk menyekolahkan anak dan kemenakannya.
“Menurut saya tidak ada salahnya kalau niniak mamak menggadaikan harta pusaka milik kaumnya demi membiayai sekolah anak dan kemenakan. Harta yang tergadai itu bisa ditebus lagi ketika anak kemenakan itu sudah berhasil,” ungkap Dt. Mangkuto
Sebelumnya, salah seorang pengurus KAN Andaleh S. Dt. Mangkuto Nan Hitam kepada wartawan menyebut, niniak mamak yang dilantik sebanyak 19 orang yang masing-masingnya dari Suku Payobadar sebanyak 7 orang, dari Suku Bendang 6 orang, Suku Bodi 4 dan dari Suku Pitopang sebanyak 2 orang niniak mamak. Ke 19 niniak mamak yang dilantik dengan alasan iduik bakarelaan, mati batun gkek budi dan mambangun koto nan baru, serta mangambang nan balipek. (gun)