JA.com, Pasbar — Sebanyak 26 Mahasiswa Universitas Andalas, (UNAND) yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kenagarian Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sejak 28 Juni hingga 8 Agustus 2018, akan segera meninggalkan Nagari itu.
Hal tersebut ditandai dengan digelarnya perpisahan sekaligus pelepasan para mahasiswa itu oleh pihak Nagari Kapa, Rabu (8/8) sore, dihalaman Kantor Wali Nagari Kapa.
Menurut koordinator Mahasiswa KKN Unand, Vedo Alfarizi, tujuan digelarnya acara ini adalah untuk mengakrabkan warga setempat, sekaligus perpisahan.
Meskipun kami akan meninggalkan nagari ini, bukan berarti jalinan silaturrahmi kita akan terputus. Kami berharap, kepada seluruh warga Nagari Kapa agar senantiasa menjaga hubungan yang telah terbina selama kami berada disini. Masyarakat nagari kapa welcome terhadap mahasiswa KKN, disini nagarinya unik. “Kami menemukan Nagari beragam suku, ditambah masyarakat nya yang ramah,” ujar vedo.
Selain itu lanjut Vedo, atas nama seluruh rekan-rekan, kami juga mengucapkan terimakasih atas sambutan yang sangat ramah selama kami menjalankan KKN. Banyak ilmu dan kesan-kesan yang kami dapat kan selama menjalankan KKN Nagari Kapa ini. “Nagari kapa terasa kampung kami sendiri,” sebut vedo.
Menanggapi hal itu, Wali Nagari Kapa, Yulizar mengatakan bahwa sebelum digelar acara perpisahan itu, sebelumnya mereka telah banyak membantu pelaksanaan program pemerintahan, baik dibidang sosial, kesenian maupun kesehatan.
Dikatakan lizar, sebutan akrab Wali Nagari Kapa, kedatangan para mahasiswa KKN Unand kali ini merupakan angkatan ke-5 sejak dirinya menjabat Wali Nagari Kapa Empat tahun silam.
“Banyak kegiatan positif dari para mahasiswa yang monumental dan foundamental, yang telah dilakukan di nagari kami, diantaranya tentang kesenian dengan melatih sehingga diadakan perlombaan Tari Indah Kreasi antar Sekolah Dasar di Nagari Kapa ini beberapa minggu yang lalu.
Selain itu, anak KKN Unand ini juga melakukan tes kesehatan terhadap masyarakat, dengan mengecek tensi, glukosa darah. Juga mengajari para ibu PKK mengolah jagung menjadi susu jagung,” ungkap Lizar
Banyak ilmu yang diberkan mahasiswa KKN ini kepada warga nagari kapa, yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Dihadapan Ketua Bamus Kapa, Samsiwan Rangkayo Mudo, SH, Jorong se-Nagari Kapa, TP-PKK Nagari Kapa, Kepala Sekolah SMPN 02 Luhak Nan Duo serta sederet tokoh masyarakat yang hadir saat itu, Yulizar mengatakan, saya sangat kaget ketika mahasiswa KKN ini ingin meletakkan tenda dan orgen dalam rangka memeriahkan acara pelepasan mereka.
“Saya secara pribadi memberikan Aplus kepada mahasiswa KKN Unand. Selama bermanfaat buat nagari dan masyarakat kami dari pemerintahan selalu mendukung kegiatan mereka.
“Jadikanlah nagari kami ini sebagai nagari sendiri. Jika suatu saat datang kembali ke pasaman barat, jangan lupa mampir ke nagari ini, kami membuka tangan selebar-lebarnya. Banyak masyarakat kami terbantu, dengan adanya mahasiswa KKN ini, meskipun dalam waktu singkat. Seperti berbagi ilmu dibidang, Kesehatan, keagaaman dan sosial,” pungkasnya.
Senada Ketua Bamus Nagari Kapa, Samsiwan Rangkayo Mudo, SH menambahkan, jika ada selama ini, ada pelayanan yang kurang baik sebagai tokoh masyarakat kami meminta maaf. Ini akan menjadi catatan buat kami, jika ada kritikan jangan sungkan-sungkan untuk menyampaikan. “Ambil yang baik nya, dan tinggal yang tidak baik agar menjadi perbaikan buat kami kedepannya,” tambah Bamus.
Acara pelepasan mahasiswa ini sangat meriah, karena banyak kegiatan yang dilakukan selama acara berlangsung. Seperti pelepasan balon ke udara, penyerahan kenangan-kenangan dari mahasiswa KKN kepada Nagari, juga mempersembahkan Tari indah kreasi dari SMPN 02 Luhak Nan Duo, pemutaran film dokumenter anak KKN Unand 2018 dan launcing websitenagarikapa.com
Terakhir, paduan suara perpisahan dari Mahasiswa KKN dan pembacaan puisi. Acara ini juga berlangsung haru, ketika anak KKN melakukan paduan suara nyanyian perpisahan. Mereka menyanyikan lagu hingga isak tangis.
Sebelum meninggalkan lokasi itu, Para mahasiswa juga mendaulat Wali Nagari Kapa Yulizar, untuk menyumbangkan suaranya, dengan diiringi musik orgen tunggal. (Fan)