JA.com, Mentawai (Sumatera Barat)--Selain Surfing, Uma sebagai tempat Edukasi dan Wisata Budaya serta simbol utama bagi Pariwisata kabupaten kepulauan Mentawai, belum dapat ditentukan. Sebab, perlunya keterlibatan penelitian dan jurnalistik menelusuri tentang sejarah Mentawai, agar menjadi suatu hal yang dapat di akui secara nasional seperti rumah Pagaruyung di Batusangkar provinsi sumatera barat.

Hal itu ungkapkan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, saat Konfrensi Pers pada acara Festival Pesona Mentawai (3/11/2018) Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Desa Muntei, kecamatan siberut selatan, kabupaten kepulauan Mentawai. Pihaknya dan Dispora telah lama bercita-cita membuat Uma sebagai Sentral Objek wisata Budaya di Mentawai. Namun disisi lain masih banyak data sejarah yang perlu di lengkapi.

"Kita dulu pernah berencana membuat tempat wisata Uma namun terkendala karena kita harus mempelajari secara detail Uma itu, seperti buku Uma tulisan Karida dan saya bandingkan dengan yang ada di lapangan saya lihat sudah menghampiri namun kita juga perlu memperbaiki, tapi kita Apresiasi itu karena telah menerbitkan buku tentang Uma. Adapun yang perlu di perhatikan ialah di Uma itu ada Puiringan, Sikebukkad Uma, bakat kacayla, Kgare, dapur di tengah-tengah dan panitikan." Terangnya kepada fugurnews.com, sabtu (3/11/2018).

Selanjutnya di katakan Seorang Jurnalis Handal tentunya bisa menulis dan meneliti mengenai sejarah. Diantaranya membandingkan antara tulisan dan Fakta. Apalagi mengenai sejarah, khususnya sejarah masyarakat Mentawai. Ia menambahkan Telah banyak karya Penulis terdahulu mengangkat Sejarah mentawai. Adapun sebagian isinya belum sesui dengan keadaan.

“Rumah Pagaruyung di batu sangkar setiap bahan bangunan mempunyai arti. Dan di akui bahwa pusat penyebaran orang minang di Batu Sangkar. Makanya disana di buat Monumen Rumah Pagaruyuang, Sementara di katakan asal orang Mentawai sendiri berasal dari Simatalu. Namun itu perlu Penggalian dari Peneliti dan keterlibatan Jurnalis mengkaji semua hal yang berkaitan tentang kebudayaan secara Detail seperti bangunan yang ada pada Rumah Pagaruyung mempunyai nilai yang terkandung di dalamnya. Hal yang perlu di Nobatkan tentunya dapat diakui secara Nasional, Begitu juga sebaliknya.” paparnya.

Selain itu di terangkan Uma dapat di pandang 2 sisi yaitu Suku dan Rumah. Alasanya yang berada di Uma itu hanya Kepala Suku (orang penting), lebihnya berada di bawah Lalep (rumah). seterusnya di sebutkan bentuk Uma Memanjang dengan 8 sampai 10 ruangan.
 
Top