Kabar gembira ini didapatkan Desfiwati melalui surat dinas dari Dirjen PTK Kemendikbud RI bernomor : 22849/B5.4/GT/2018 tertanggal 26 november 2018 tentang undangan Simposium HGN 2018.
Dalam Simposium Guru Nasional tersebut, Desfiwati akan menjalani beberapa rangkaian penilaian secara nasional. Salah satunya espose Karya Tulis Ilmiah (KTI) Best Practice Leadherahip Management yang diterapkannya selama menjadi kepala sekolah.
"Maragi lesdhership management untuk meningkatkan mutu sekolah", itulah judul karya tulis ilmiah yang akan saya sampaikan kepada Kemendikbud dalam penilaian kepsek berprestasi nasional itu," ujar Desfiwati di ruang kerjanya Kamis (29/11/2018).
Dikatakan, Maragi merupakan kependekan dari management, kolaborasi dan sinergi. Dalam menjalankan sebuah kepemimpinan, seseorang harus menguasai ilmu management kepemimpinan.
"KTI berjudul Maragi ini, masuk 10 besar KTI terbaik di Indonesia. Ketiga unsur inilah yang menjadi bahan KTI itu sudah dijalankan pihak sekolah bersama komite," ujar Fesfiwati.
Menurut Desfiwati, selain dirinya, Sumatera Barat dalam Simposium Guru Nasional itu juga diwakili Ideswal Kepala SDN 02 Payakumbuh dan Rosyid Mahdudi Pengawas Diknas dari Kab. Tanah Datar.
"2 orang berasal dari Kota Payakumbuh. Hanya kami bertiga dari Sumbar. Simposium ini juga dirangkai dengan upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, kabarnya tanggal 1 Desember 2018. Insyaallah kita sudah siapkan semua berkas administrasinya," paparnya. (rel/gun)