JA.com, Jakarta -  Jamaluddin akhirnya menggelar Konferensi pers di Ruangan Rapat RTH Kalijodo Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu 3/11/2018. Konfrensi pers ini terkait berita miring yang dimuat oleh oknum media online Jakarta beberapa waktu lalu.

Berita miring itu berjudul "RPTRA Kalijodo Jadi Tempat Dugem. Ini menyebabkan Jamaluddin angkat bicara dan merasa dirugikan dan merusak citranya karena adanya berita fitnahan tersebut.

"Kami merasa dirugikan dan di fitnah atas pemberitaan tersebut. Seharusnya sebagai wartawan, mereka harus melihat kondisi lokasi secara langsung. Jangan asal main beritakan," kata Jamaluddin yang akrab di panggil Daenk Jamal.

Lanjut Daenk, mereka anggap para pengunjung sebagai lahan bisnis. Padahal kami tidak memungut biaya dari para pengunjung.

Kami menyediakan petugas sukarela dari Pasukan Garda Bintang Timur, 100 persen mereka tidak di bayar oleh Pemerintah Daerah. Beban biaya keluarga petugas sukarela tersebut, saya yang menanggung.

"Niat saya hanya ingin membuat para pengunjung nyaman dengan dibantu beberapa fasilitas yang disediakan Pemda, di tambah hiburan dangdut yang kami sediakan.

"Saya yang membiayai itu semua dan begitu juga untuk biaya para petugas. Daenk meminta, agar rekan media bersinergi dengan RTH Kalijodo. Sehingga tercipta pemberitaan kegiatan positif yang ada di RTH Kalijodo agar menambah minat pengunjung yang lebih banyak," pinta Daenk.

Disini kegiatan nya seluruh positif. Para pengunjung dilarang keras membawa barang yang melanggar hukum, seperti Narkoba dan Miras. Dirinya juga kaget ketika dikabarkan ada pengunjung yang membawa minuman keras.

"Yang berkunjung kesini itu ribuan bukan puluhan lagi. Jika ada ditemukan dua barang tersebut dibawa oleh pengunjung, saya pastikan petugas kami langsung dengan sigap akan memusnahkan barang haram tersebut," tegas dia.

"Kami tidak pernah menyediakan, justru kami memusnahkan. Saya siap bertanggung jawab atas semua dokumen yang kami punya.

Pengamanan di wilayah RTH Kalijodo sangat ketat. Ada beberapa pintu titik pengamanan di Kalijodo. "Tim Garda Bintang Timur menjaga di tiap titik. Saya ulangi lagi, Tim ini rela tanpa dibayar pemda.

Daenk meminta, agar oknum tersebut datang untuk mengklarifikasi berita yang di terbitkan. Datang baik-baik ke kami dan kami siap damai. Jika mereka tidak mau berdamai. Ya sudah, jangan coba-coba, bagi saya Jakarta luas daerah nya sangat kecil.

"Kami tidak mengganggu. Tapi jika kami diganggu siap-siap saja hadiah dari kami," tegas Daenk Jamal.

Sementara, Ikhsan Rauf Sekretaris Jenderal Garuda menambahkan, kami siap untuk berdialog atas pemberitaan yang terbit tersebut. " Saya akan menerima dengan hati terbuka. Kami juga dari tim garda akan mengambil langkah lebih lanjut. Mereka harus melihat yang sebenarnya seperti apa Kalijodo zaman Now.

Mita salah satu pengunjung dari Kedoya menjelaskan, tempat RTH Kalijodo itu ikon yang memang bagus, nyaman dan aman. Selain itu hiburan disini sangat banyak yang buat happy.

Ia menyarankan, agar pihak pengelolah menambahkan lagi penerang di beberapa titik, supaya lebih terang lagi," saran Mita.

Senada, Bunga pengunjung dari Cianjur dia datang jauh jauh hanya untuk menikmati hiburan yang ada di RTH Kalijodo. "Disini bisa berjoget bersama menikmati hiburan dangdut. Pastinya ini bukan tempat dugem," ujar Bunga. (Ril)
 
Top