JA.com, Solsel --  Akhirnya ruas jalan provinsi Sumbar yang tertutup pohon beringin bisa dilalui, kendati baru separuh badan jalan yang  bisa dilewati kendaraan roda empat sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (4/11/2018).

Perjuangan warga, BPBD Solsel dan TNI/Polri masih akan berlanjut besok, Senin, karena tunggul pohon beringin tidak bisa didorong menggunakan dua unit alat berat. Sebab, tunggul itu dipenuhi material tanah dan batu.



"BPBD Solsel sudah koordinasi dengan  Pol PP dan Damkar, besok kendaraan Damkar diturunkan untuk menyemprot tunggul beringin tersebut, guna membuang tanah atau matrial batu yang melekat ditunggul," kata Kepala BPBD Solsel, Johny Hasan Basri didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Herwin.

Ia mengatakan berkat terjalin kerjasama yang baik antara BPBD, TNI, Polri, Walinagari Dusun Tangah dan pihak swasta setempat sehingga kegiatan berlangsung lancar dan aman.

Ruas badan jalan provinsi Sumbar yang tertutup pohon beringin tumbang berada di Jorong Sitapuih yang menghubungkan ke Dusun Tangah Kecamatan Sangir Batang Hari. Akses ini juga menghubungkan Solsel ke Kabupaten Dharmasraya.

Kapolres Solsel, AKBP Imam Yulisdianto menyebutkan setelah mendapatkan informasi tersebut, sekira pukul 06.00 WIB pihaknya menerjunkan 15 personil kepolisian dari Polres Solsel bersama personil Polsek Sangir Batang Hari. "Anggota bersama masyarakat gotong-royong mengevakuasi pohon dengan cara memotong-motong kayu pohon. Tidak ada kemacetan karena jalan anggota kepolisian membantu pengendara melintas jalur sebelah," ucapnya. (Map)
 
Top