Kedepan Tour de Singkarak Ditargetkan Good Excelent
JA.com, Pariaman (Sumatera Barat) -- Kementerian Pariwisata RI menargetkan iven balap sepeda internasional Tour de Singkarak bisa memperoleh predikat good excelent dari penilaian Union Cycliste Internationale (UCI).
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan saat ini Tour de Singkarak di tingkat internasional sudah memperoleh predikat good. Artinya, Tour de Singkarak sudah termasuk iven balap sepeda internasional yang baik.
"Rata-rata penonton untuk Tour de Singkarak mencapai 700 ribu. Dengan demikian, antusias masyarakat untuk menyaksikan Tour de Singkarak sangat tinggi. Hal ini sama dengan beberapa iven balap sepeda internasional yang ada di negara lainnya," katanya, di Pariaman, Minggu (11/11/2018).
Menurutnya, Tour de Singkarak bisa saja mencapai level ke good excelent, tentu perlu ada beberapa hal yang dilakukan, seperti jalan yang dijadikan rute benar - benar sesuai standar UCI, dan beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan.
Arief juga sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang tetap bertahan menyelenggarakan Tour de Singkarak hingga tahun ke-10 ini. Tahun ini dimana Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara dana dianggarkan dari anggaran APBD masing-masing kabupaten dan kota dan juga provinsi.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan terkait predikat Tour de Singkarak secara internasional yakni good sudah merupakan capaian yang luar biasa. Sepuluh tahun berjalan, adalah waktu yang cukup panjang.
"Kita tetap konsisten dengan pelaksanaan Tour de Singkarak ini. Karena melalui iven ini adalah upaya untuk menggenjot pariwisata di Sumatera Barat," ujarnya.
Menurutnya, persoalan evaluasi penyelenggaraan Tour de Singkarak tentu dilakukan setiap tahunnya. Tujuannya jelas, yakni untuk menghadirkan hal hal baru setiap tahunnya di Tour de Singkarak.
Selaku menjadi daerah finis di etape terakhir, Wali Kota Pariaman Genius Umar juga mengatakan Pariaman merupakan daerah yang kecil, tapi memiliki wisata yang tak kalah hebatnya dengan kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat.
Sebut saja wisata budaya Tabuik, dan wisata alam seperti Pantai Tiram, Gandoriah, Pantai Kata, dan wisata budaya lainnya. Ke depan Pemko Pariaman akan terus mengupayakan mengembangkan tempat-tempat wisata.
"Di Pariaman tidak ada tambang dan perkebunan. Jadi untuk menumbuhkan Pariaman melalui wisata. Untuk itu Pemko Pariaman membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi dan juga dari Kementerian," harapnya.(Thamrin)