JA.com. Limapuluh Kota (Sumatera Barat)--Petir kembali menyambar warga Kabupaten Limapuluh Kota.  Kali ini menimpa Nora Elita (38), warga Lubuk Jantan, Kenagarian Gurun, Kecamatan Harau.

Informasi diperoleh,  peristiwa naas itu terjadi ketika korban tengah bekerja di sawahnya di LubUk Jantan, Senin (12/11/2018) sekitar pukul 14.00 Wib.

Saat itu cuaca gerimis,  tetapi korban tetap melanjutkan pekerjaannya. Tiba-tiba langit menggelegar,  seketika ibu muda itu terkapar tersabar petir. Sedangkan anak korban, Rohim (5) yang berada agak jauh dari ibunya, selamat.

Warga yang mengetahui peristiwa, segera memberikan pertolongan dan melarikan korban ke Puskesmas Tanjung Pati.  Namun, nyawa isteri dari Didi Darmadi itu tidak berhasil diselamatkan.

Camat Harau, Andri Yasmen, kepada wartawan menyebut, sebelum peristiwa merenggut nyawa itu terjadi, korban ditemani anak serta suaminya Didi Darmadi. Tidak beberapa saat sebelum kejadian, suami korban pulang ke rumah.

Siapa sangka, bekerja di sawah siang itu menjadi kesempatan terakhir baginya bekerja bersama interinya. Ketika kembali ke sawah,  ia mendapati sang isteri tercinta sudah tersungkur.

Sebelumnya,  petir juga menimpa Fuaddi (60) di Jorong Lareh Nan Panjang Kenagarian Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Pada peristiwa yang terjadi Rabu (7/11) itu korban juga tidak berhasil di selamatkan

Bupati Limapuluh Kpta Irfendi Arbi kembali menghimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan, termasuk beraktifitas dalam kondisi cuaca buruk.

"Saya memghimbau masyarakat benar-benar hati-hati melakukan aktifitas di luar rumah di tengah hujan. Apalagi kalau aktifitas itu berlokasi di tempat terbuka seperti di hamparan sawah," ingat Irfendi. (gun)
 
Top