JA.com Payakumbuh (Sumatera Barat)--Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Sosial Kota Payakumbuh telah mengucurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018 sebanyak Rp. 6,195 milyar. Bantuan bagi keluarga miskin tersebut dicairkan dalam 3 tahap.
KasiJaminam Sosial Dinas Sosial Kota Payakumbuh Ance Alviando, SST, MPSSp didampingi Koordinator PKJ Kota Payakumbuh Dira Zahara, mengatakan itu di ruang kerjanya, Jum'at (30/11).
"Pada tahap pertama dicairkan sebanyak 4.117 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total bantuan Rp. 2.058.500.000. Sedangkan pada tahap kedua untuk 4.164 KPM dengan jumlah dana sebanyak Rp. 2.082.000.000, dan tahap tiga sebanyak 4.094 KPM dengan jumlah bantuan Rp. 2.055.000.000," paparnya.
Sedangkan tahap ke empat nanti akan di salurkan pada akhir Desember 2018 ini.
"Nominal pastinya belum dapat karena dalam tahap penyaluran, dan kami menunggu data dari pendamping, berapa jumlah pasti penerima yang akan disalurkan dana PKH ke rekening KPM, karena data PKH ini sifatnya dinamis, akan berubah-ubah sesuai dengan apakah penerima masih dalam komitmen, atau sudah graduasi alias lulus atau tidak menerima PKH lagi," ujar Ance.
Menurutnya, program PKH memiliki peran penting dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh. Jumlah bantuan program penanggulangan kemiskinan lainnya di kota ini tidak ada yang mencapai 6,2 Milyar seperti PKH.
"Bahkan PKH ini lebih besar anggarannya dibanding program rehab rumah, program Kube, dan program lainnya," tutur Ance.
Dijelaska, KPM penerima PKH ini diikat dengan beberapa syarat. Jika tidak memenuhi komitmen, melaksanakan kewajiban kebutuhan dasar keluarga yaitu pendidikan dan kesehatan, maka haknya untuk menerima bisa di cabut.
"Anak-anak harus sekolah, ibu hamil dan balita harus ke posyandu. Ini penting sekali karena program PKH ini adalah untuk anak, seperti tujuan awalnya, Orang tua boleh miskin, tapi anak tidak boleh miskin " tuntas Ance. (rel/gun)