JA.com. Payakumbuh (Sumatera Barat)--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh menggelar Sosialisasi Pembentukan Kelompok Siaga Bencana (KSB). Tujuannya untuk meningkatkan informasi dan sosialisasi daerah rawan bencana, di daerah ini.
Kegiatan yang berlangsung di aula Balaikota Bukik Sibaluik. Senin (12/11/2018) itu dibuka langsung Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz.
Panitia pelaksana Irfan Canof dalam laporannya menerangkan kegiatan ini diikuti 75 orang peserta yang berasal dari kelurahan. Dikatakan, sosiallisasi tersebut merupakan yang ke 5 kalinya dilaksanakan Payakumbuh. Kuniang, Parambahan, Koto Baru, Tanjuang Gadang Sungai Pinago, dan Tigo Koto Diateh.
"Setelah melaksanakan sosialisasi, akan digelar pelatihan selama 3 hari bagi Komunitas Siaga Bencana (KSB)," tuturnya.
Kepala BPBD Yufnani Away dalam sambutannya mengatakan Kota Payakumbuh dengan tingkat kerawanan paling rendah, dari dulu selalu memposisikan diri sebagai daerah penyangga pada saat terjadinya bencana besar di Sumatera Barat.
"Jika bencana besar terjadi di pusat pemerintahan Sumatera Barat, maka kota dan kabupaten akan mengalami kelumpuhan, Kota Payakumbuh yang berfungsi sebagai penyangga, kita harus siap dan terampil untuk mengatasi bencana yang terjadi, maka diperlukan pelatihan bagi Komunitas Siaga Bencana sebagai perpanjangan tangan BPBD" ujarnya.
Sementara Wawako Erwin Yunaz dalam sambutannya mengatakan, meskipun Kota Payakumbuh merupakan kota yang tingkat kerawanannya rendah, namum kesiapsiagaan bencana masyarakat perlu selalu dibina dan dilatih,
"Program upaya penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Kota Payakumbuh adalah Pembentukan dan Pelatihan Kelompok Siaga Bencana (KSB) , yaitu program berbasis komunitas dalam rangka membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana yang bisa muncul di lingkungannya," ujarnya.
Orang nomor dua di kota gelamai ini juga mengatakan walaupun tanggung jawab penanggulangan bencana terletak di tangan pemerintah dan pemerintah daerah, namun keberhasilan penanggulangan bencana tak terlepas dari peran serta secara aktif dunia usaha dan masyarakat secara keseluruhan.
"Ketiga unsur ini harus memainkan peran aktif merencanakan berbagai upaya penanggulangan bencana yang ada disekitarnya, peran serta semua unsur lebih ditekankan para keterlibatan semua unsur yang ada dalam masyarakat yang terorganisasi dalam lembaga usaha, baik dalam perencanaan, perencanaan pengawasan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penanggulangan bencana yang dilakukan," tutur Erwin.
Erwin Yunaz berharap kedepannya seluruh KSB yang diberi pelatihan bisa untuk satu pemahaman, bagaimana BPBD sebagai komando penanggulangan bencana di Kota Payakumbuh bisa berkomunikasi dengan masyarakat.
"Kita akan berikan seluruh kelurahan pelatihan ini, dan kita harapkan KSB kita siap untuk dikirim sebagai penyangga dan membantu daerah yang terkena bencana, kobarkan semangat untuk membantu diri dan masyarakat, meskipun itu diluar jajaran pemerintahan Kota Payakumbuh, semoga kita dibalas Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda," tutup Erwin. (rel/gun)