JA.com. Payakumbuh (Sumatera Barat)--Sukses menggelar  alek silek dan vestifal budaya pada Desember 2017 lalu, Kota Payakumbuh kembali dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menggelar acara serupa tahun ini.  Ivent seni dan budaya yang dirangkum dalam dua sesi itu akan dilaksanakan tanggal 12-15 November 2018 mendatang.

Ketua Panitia Alek Silek, Rothman Silitonga mengungkapkan, untuk sesi pertama bakal dilaksanakan tanggal 12-13 November 2018 dengan kegiatan Alek Silek yang dipusatkan di Rumah Salo, Kelurahan Limbukan, Payakumbuh Selatan. Pada acara ini, sekitar 160 pesilat dari mancanegara, nusantara maupun dari dalam daerah Sumbar akan memperagakan silat  paguruan masing-masing.

"Pada Alek yang kedua ini, akan hadir 4 pesilat luar negeri, 7 pesilat nasional dan 149 pesilat asal sumbar," tutur Rothman di Payakumbuh,  Kamis (8/11).

Dikatakan,  untuk pesilat luar negeri dan nasional, akan dilangsungkan laga Exhibition. Sedangkan pesilat dari Sumbar, seluruhnya akan terjun dalam kontes festival. Karena konsep alek ini adalah silek tradisi, peserta tidak ada yang beradu fisik. Seluruh peserta akan dinilai tim juri bagaimana pengetahuannya tentang silek dan gerakan baik secara individu maupun dalam tim.

"Tujuan acara ini antara lain buat melestarikan silek di tengah masyarakat adat. Jadi seluruh peserta akan diuji pengetahuan, gerakan dan rasa cintanya terhadap silek ini. Tidak ada yang beradu fisik. Karena setiap silek pasti ada jurus rahasianya masing-masing untuk melumpuhkan lawan," kata Rothman.

Dalam Alek Silek ini, seluruh peserta dari Sumbar merupakan perwakilan dari masing-masing Kabupaten/Kota yang ditunjuk oleh Disparpora masing-masing.

Sedangkan pada sesi kedua, dilaksanakan acara Payokumbuh Litelary Festival tanggal 14-15 November 2018. Acara ini bertajuk budaya dan satra minang yang difokuskan di Rumah Budaya Intro. Akan ada 20 sastrawan nasional yang turut memeriahkan helatan ini. Selain itu, ratusan sastrawan Sumbar juga turut hadir. Pasalnya, akan ada seminar budaya yang dilangsungkan di Rumah Budaya Intro.

Kabid Kebudayaan Disparpora Payakumbuh, Nirdawati mengatakan selama dua hari ini, para sastrawan ini akan memberikan pengetahuannya kepada ratusan pelajar SMP dan SMA di lima sekolah di Payakumbuh. Mereka akan mentransferkan ilmu sastra dan budaya kepada generasi penerus yang kelak memegang tongmat estafet.

"Ada lima sekolah yang kami undang para siswanya yang memiliki minat dibidang sastra dan budaya Minang. Nantinya mereka akan diberikan pengetahuan dan ilmu oleh sastrawan dan budayawan yang hadir nanti," kata Nirdawati.

Selain seminar, akan ada lomba menulis, puisi dan melukis untuk para siswa ini. Selain itu selama acara alek silek dan litelary festival ini, akan ada nonton bareng film tentang budaya minangkabau di komplek Medan Bapaneh, Ngalau Indah. (rel/gun)
 
Top