JA.com, Limapuluh
Kota (Sumatera Barat).
Pelaksanaan upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 90 tahun 2018 di Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (17/12) berlangsung aman dan lancar. Upacara yang digelar di halaman kantor bupati di Sarilamak itu dipimpin Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi.
Pelaksanaan upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 90 tahun 2018 di Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (17/12) berlangsung aman dan lancar. Upacara yang digelar di halaman kantor bupati di Sarilamak itu dipimpin Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi.
Sedangkan pelaksanan upacara mulai dari perwira upacara,
komandan upacara, pasukan penaikan bendera, pembaca Undang-Undang Dasar 1945,
doa, pemimpin lagu hingga MC dilakoni langsung kaum ibu dari Bhayangkari daerah
setempat. Begitu pula dengan pembaca sejarah singkat sejarah singkat Hari Ibu,
dilakukan Ketua GOW Kabupaten Limapuluh Kota Ny. Eka Ferizal Ridwan.
Bupati Irfendi Arbi dalam sambutannya selaku inspektur
upacara mengapresiasi kebolehan kaum ibu tersebut selaku pelaksana upacara
tersebut. Ia berharap apa yang dilakukan kaum ibu dari Bhayangkari dapat
dicontoh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Limapuluh Kota yang perempuan.
“Saya berharap pelaksanaan upacara yang dilaksanakan para
anggota Bhayangkari ini bisa ditiru ASN kita yang perempuan. Bisa menjadi
komandan upacara, penggerek bendera dan sebagainya,” ujar bupati sebelum
membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Yohana Yembise.
Dalam kesempatan itu Bupati Irfendi juga mengatakan, salahsatu
alasan Kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan peringatan Hari Ibu lebih awal,
karena peringatan secara nasional akan dilaksanakan di Kota Bukittinggi pada
tanggal 22 Desember 2018 mendatang.
Sementara dalam sambutan Menteri yang dibacakan Bupati
Irfendi dipaparkan, hari ibu lahir dari pergerakan bangsa. Dalam pergerakan
kemerdekaan, peran perempuan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
perjuangan panjang bangsa ini meraih kemerdekaan.
“Hakekat Peringatan Hari Ibu ini adalah mengingatkan seluruh
rakyat Indonesia, terutama generasi muda dan arti dan makna Hari Ibu sebegai
sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan
serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan
bangsa Indonesia,” ujar menteri seperti dibacakan bupati.
Ikut hadir dalam acara itu unsur Forkopimda dan pimpinan
sejumlah organisasi wanita seperti OASE, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), PKK
dan lainnya.
Masih dalam rangkaian acara peringatan Hari Ibu, Bupati juga
menyerahkan penghargaan Gender Champion kepada sejumlah pejabat dari kalangan
perempuan, serta menyerahkan hadiah lomba bagi pemenang lomba desain busana
muslimah produksi dan kreasi anak nagari
Luak Limopuluah. (gun)