Kedatangan para jamaah wirid yasin itu dalam rangka mendengar tausiah dari penceramah Ustadz Kamrianto, Lc yang menjadi rutinitas agenda bulanan para jamaah.
"Wirid yasin ini adalah rutinitas para jamaah. Namun dari bulan ke bulan para jemaah semakin bertambah," jelas Pembina Wirid Yasin Pasaman Barat, Baharuddin Rabaan.
Diceritakan, awalnya ditahun 2001 waktu itu Pasaman Barat masih belum pisah dari Kabupaten Pasaman. Hanya ada dua kelompok jamaah wirid yasin. Tapi sekarang Alhamdulillah sudah ada sebanyak 64 kelompok wirid yasin, itu masih di tingkat kecamatan Pasaman belum lagi 10 kecamatan lainnya di Kabupaten ini.
Kegiatan rutinitas ini bertujuan untuk meningkatkan ukhwah islamiyah para jamaah. Dirinya mengajak agar para jemaah ditahun politik jangan menjadikan perbedaan pilihan menjadikan perpecahan antar sesama. Tetaplah menjalin rasa persaudaraan dan melalui wirid yasiin ini para jamaah wirid bisa tetap satu," jelas Bupati Pasaman Barat Periode 2009-2014 itu.
Bagi Baharuddin agama itu nomor satu. "Siapa lagi kalau bukan kita, jangan menunggu untuk hal yang baik jika kita mampu untuk menegakkan agama itu. Diakuinya, sebanyak 38 orang sudah dihajikan dari tahun 2001 hingga saat ini. Bahkan dari kalangan wartawan juga diberangkatkan.
Dirinya mengajak, mari tingkatkan keimanan dan syukuri nikmat. Sebab islam ini nikmat allah dan harus tetap berpegang teguh dalam keislaman. Bersyukurlah kita karena diberikan hidup ber Akidah islam. Maka cari lah ridho Allah sebanyak mungkin," ajaknya.
Sementara penceramah Ustadz Kamrianto, Lc menyampaikan tausiah nya. Orang yang senang dan bahagia di atas didunia ini adalah orang yang memperuntukkan seluruh hartanya di jalan Allah. Islam lebih bernilai dengan Dunia beserta isinya.
Maka jika kita tidak hati-hati akan membahayakan iman kita sendiri. Dunia bukan harga mati, Islam lah yang harga mati. Umat islam harus bersatu, jangan mau terpecah belah di Zaman politik ini. Beda pilihan boleh, asal persaudaraan tetap dijaga. [Ps]