JA.com Limapuluh Kota (Sumatera Barat)--Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan memiliki pemikiran yang inovatif dalam melaksanakan
pembangunan dan menjalankan roda pemerintahan. Selain itu juga diharapkan bisa menangkap
persoalan yang timbul di tengah masyarakat serta mencari jalan keluarnya.
Hal
itu disampaikan Sekdakab. Limapuluh Kota Widya Putra, S.Sos, M.Si dalam
arahannya pada apel pagi di halaman kantor bupati setempat, baru-baru ini.
“Dengan
pemikiran yang inovatif tersebut diharapkan lahirnya gagasan baru dalam
pelayanan masyarakat dan pembangunan yang lebih baik lagi,” tutur Widya.
Ia mengajak ASN di daerah ini tidak hanya
bekerja dan menjalankan kegiatan atau program rutin saja. Melainkan juga bisa membuat
terobosan baru untuk terwujudnya perlayanan prima bagi masyarakat dan
terlaksananya program dan kegiatan pembangunan dengan baik.
Dalam kesempatan itu Widya juga mengajak para
abdi negara di daerah ini untuk meningkatkan disiplin dan kinerja, seiring
dengan tunjangan kinerja yang diterima para pegawai setiap bulannya. Disiplin
tersebut termasuk masalah kehadiran pegawai dalam apel pagi dan pulang tepat
waktu.
““Mari kita tinggal budaya kerja yang
biasa-biasa saja dan beralih ke budaya kerja yang luar biasa. Hendaknya, tunjangan
kinerja yang kita terima dibarengi dengan peningkatan kinerja, disiplin dan
pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Widya lagi.
Menurutnya,
disiplin sangat mempengaruhi kinerja para ASN dalam pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat. Karenanya, ia mengajak semua aparatur di daerah ini untuk
senantiasa mengikuti apel pagi setiap harinya serta pulang kerja setelah habis
jam dinas.
“Mari kita terapkan disiplin dengan mentaati
kewajiban dan menghindari larangan sesuai aturan berlaku, untuk tujuan
mewujudkan tata kelola pemerintahan
Kabupaten Limapuluh Kota yang lebih baik. Saya mengajak kita semua bisa
mengikuti apel pagi setiap harinya dan pulang kerja setelah habis jam dinas,”
tutur putera Jorong Balai Talang Guguak VIII Koto itu. (gun)