Pengecoran talud sepanjang 160 meter dengan lebar 0,3 meter ini dikerjakan secara bergotong royong oleh seluruh warga masyarakat setempat dengan menggunakan anggaran swadaya masyarakat.
Pengecoran ini bertujuan untuk memperlancar aliran air yang di gunakan untuk pengairan di areal persawahan Karangkopek dan sekitarnya. Selain untuk memperlancar pengairan pengecoran talud ini juga bertujuan untuk memperkuat bibir talud agar tidak mudah longsor tergerus air saat musim hujan.
Serma giyatno, Babinsa setempat mengatakan, pengerjaan pengecoran talud yang dilaksanakan bersama - sama ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa gotong royong warga. Dengan dikerakan secara bersama maka pekerjaan bisa cepat selesai. Di sisi lain juga untuk menciptakan keakraban antara babinsa yang merupqkan aparat kewilayahan dengan warga binaan.
"Kami sebagai babinsa akan selalu berusaha untuk membantu warga dan akan ada di tengah warga binaan" ujar Giyatno.
"Mustofa (40), salah warga Dusun Karangkopek sangat mendukung dengan kegiatan babinsa tersebut.
Kami sebagai warga sangat mendukung dengan kegiatan babinsa yang selalu memantau serta menghimbau warga untuk selalu menjaga kebersamaan serta gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
Warga juga sangat senang dengan adanya babinsa yang selalu membantu warga baik dalam kerjabakti dan juga hal lainya.
"Sebagai warga, kami juga sangat senang dan bangga dengan babinsa yang selalu memantau serta selalu menyatu dengan warga,sehingga hubungan kami srluruh warga dan babinsa bisa terjalin dengan baik dan sangat akrab."terang Mustofa"