JA.com,
Limapuluh Kota (Sumatera Barat)
Komitmen Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi untuk
menjadikan daerahnya sebagai salahsatu lumbung pangan nasional semakin
terbukti. Hal itu setidaknya terlihat dari pembangunan berbagai infrastruktur
pertanian, termasuk warung dan lumbung pangan di daerah ini.
“Saya berharap dengan keberadaan lumbung pangan ini,
kita memiliki cadangan pangan yang mampu mengatasi kerawanan pangan masyarakat,”
ungkap Bupati Irfendi Arbi ketika meresmikan warung dan lubungan pangan
Kelompok Wanita Tani (KWT) Saiyo Sakato Jorong Padang Balimbiang Kenagarian
Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kamis (17/1).
Dikatakan, lumbung pangan ini harus sejalan dengan
budidaya tanaman pangan agar pasokan benar-benar mampu berperan mengatasi
kerawanan pangan masyarakat yang mungkin saja terjadi akibat bencana. Lumbung
pangan ini hendaknya segara mandiri dan berperan optimal dalam penyediaan
pangan masyarakat.
“Agar lumbung pangan ini benar-benar berperan sesuai
harapan, saya berharap ke depannya tetap ada upaya peningkatan sumberdaya
manusia yang mengelolanya. Dengan adanya pemberdayaan, lumbung pangan ini terus
berkembang dan mandiri,” tutur Irfendi.
Senada, Ketua Bamus Kenagarian Bukik Sikumpa M
Rahman, A.Md juga berharap lumbung pangan di nagarinya itu mampu membuat harga dan
pasokan pangan seperti beras di nagarinya lebih stabil. Tak kalah pentingnya, bisa
berperan menghindari masyarakat tani dari praktek tengkulak.
“Kami sangat berterimakasih mendapatkan lumbungan
dan warung pangan ini. Kami berharap kehadiran lumbungan pangan itu menjaga
stabilitas pasokan dan harga bahan pangan terutama gabah. Sebab, lumbung pangan
tersebut akan bisa melakukan penyimpanan dan penundaan penjualan gabah ketika
produksi melimpah,’ papar M Rahman.
Sementara Ketua KWT Saiyo Sakato K Susanti
mengatakan pihaknya segera memanfaatkan warung pangan tersebut sebagai tempat menjual
produksi kebun para anggota kelompoknya dan masyarakat kenagarian Bukik
Sikumpa.
“Semua hasterung dan berbagai komoditi lainnya akan
kami jual di warung pangan baru tersebut,” ucap Susanti.
Terpisah Kepala Dinas Pangan Gusdian Laura kepada wartawan
menyebut, pembangunan lumbung pangan itu
dibiayai APBD Kabupaten Limapuluh Kota sebesar Rp157 juta dan untuk warung pangan
sebanyak Rp27 juta. Untuk mengisi lumbung tersebut juga disediakan APBD sebesar
Rp20 juta buat pembelian gabah sekitar 4 ton.
“Pada tahap awal cadangan pangan di lumbung pangan
ini sebanyak 4 ton. Selanjutnya, masyarakat diharapkan bisa mandiri dan mampu
mencapai target sebanyak 8 ton,” jelasnya.
Selain dibiayai APBD Kabupaten Limapuluh Kota, di daerah
ini juga memperoleh pembangunan 11 unit lumbung pangan lainnya yang dibiayai
DAK. (gun)