Kapal Lambung Limin Jakarta, Survei Lokasi Jaringan Internet Bawah Laut
JA.com, Mentawai (Sumatera Barat)— kapal lambung Limin Venture Jakarta tiba-tiba muncul di perairan laut Mapaddegat, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Pada Selasa pagi (22/01) hal ini membuat masyarakat setempat resah karena kedatangannya terkesan mencurigakan, namun ternyata kapal tersebut mempunyai tujuan yang dapat meningkatkan jaringan internet di daerah Mentawai khususnya Tuapejat.
Karena laporan kedatangan kapal berukuran besar itu, tidak diterima oleh unsur aparat keamanan di wilayah kepulauan Mentawai, akhirnya unsur Forkopimda Mentawai diantaranya Danlanal Mentawai Letkol Laut Anis Munandar, Dandim 0319 Mentawai Letkol Czi Didid Yusnadi, Kakansar Mentawai Akmal, Kasat Pol Air Polres Mentawai Iptu Budi Setiawan, Kabag Hukum Pemda Mentawai Seri Eli BW, Perwakilan Dishub Mentawai dan melakukan pengecekan keberadaan dan aktivitas kapal tersebut.
"Kita melakukan pemeriksaan kapal yang laporan kedatangannya tidak kita terima, maka, demi keamanan kita harus mengetahui keberadaan dan aktivitas di kapal tersebut," kata Danlanal Mentawai Letkol Laut Anis Munandar di pelabuhan Tuapeijat.
Setelah sampai di lokasi Kapten Kapal Limin Venture Irwan Nasbah diminta turun ke Kapal Rib 01 Milik Kantor SAR Kelas B Mentawai yang digunakan tim untuk melihat kapal tersebut, setelah turun tim melakukan diskusi ringan termasuk mempertanyakan aktivitas kapal tersebut di perairan laut Mentawai.
Sementara itu Kapten kapal Irwan Nasbah menjelas kepada Tim bawah kedatangan kapal tersebut ingin melakukan survei jalur pemasangan kabel Internet bawa laut dari Mentawai hingga perairan laut Padang, Sumatera Barat,
"Kami sengaja dari pelabuhan merak langsung ke Mentawai, karena sebelum melakukan pemasangan kabel, kami terlebih dahulu melakukan survei jalur kabel bawah laut, kemudian pemasangan dari padang ke Mentawai, tepatnya dipantai sini (pantai mapadegat )," terangnya.
Ia menyebutkan proyek pemasangan kabel bawa laut tersebut diperkirakan selesai pada awal Februari 2019," Kalau tidak ada kendala dan cuaca juga mendukung kita perkirakan proyek ini selesai pada awal Februari, jadi setelah survei mungkin akan ada pertemuan duku dengan Gubernur Provinsi Sumbar dan unsur terkait, membicarakan terkait pemasangan kabel ini," tuturnya.
Ia menyebutkan secara teknis pemasangan kabel bawa laut akan dimulai dari Padang ke Mentawai, dimana nanti kabel akan ditanam di dasar laut, namun katanya ada beberapa titik yang tidak perlu ditanam di posisi kedalaman 500 meter," kurang lebih pemasangan kabel 160 km, namun tidak semuanya ditanamkan sebagian yang kedalamnnya sampai 500 Meter tidak perlu ditanam, namun yang perlu kita survei, apabila ada karang tinggi pada perlintasannya, maka kita bersihkan," pungkasnya. (Ril)