Padang-jurnalandalas.com-Setiap anggota pramuka harus serba guna seperti lambang pramuka yaitu tunas kelapa yang melambangkan bahwa setiap anggota pramuka hendaknya serbaguna seperti kegunaan seluruh bahagian pohon kelapa tersebut.
Keyakinan ini akan dapat sebagai pendorong untuk selalu berusaha dalam melakukan kreativitas dalam perkembangan kepribadian kemandirian dan percaya diri, sehingga pada akhirnya adik-adik menjadi generasi muda yang berguna dan bermanfaat bagi keluarga bangsa dan negara yang kita cintai ini.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi dihadapan peserta upacara saat menjadi pembina upacara kegiatan Gempita Bhayangkara Ke-V Se-Sumbar Tahun 2019 di Lapangan Polresta Padang, Minggu (27/1/19).
Lebih jauh dikatakan Mahyeldi, pengalaman telah membuktikan bahwa kegiatan kepramukaan berdampak positif dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan kaum muda serta mampu membentuk karakter, karena hakekat kegiatan kepramukaan adalah pendidikan non formal yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga sesuai yang tercatum dalam satya pramuka dan dasa darma pramuka.
“Oleh sebab itu kepada adik-adik pramuka selalulah berusaha dan berdoa semoga Allah SWT akan memberikan kekuatan kepada adik-adik dalam menempuh kehidupan ini,”kata Mahyeldi.
Dijelaskan Mahyeldi, Sasaran dari kegiatan Gempita Bhayangkara Ke-V antara lain agar adik-adik mampu meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan YME, memperkuat tali persaudaraan dan ikut mengembangkan jati diri bangsa, memperoleh pengalaman serta mengasah keterampilan dan sebagai sarana evaluasi pendidikan pelatihan yang ada di gugus depan pramuka di masing-masing kabupaten kota di sumbar.
“Melalui gempita bhayangkara ini jalinan silaturahmi yang baik dan semua itu akan bermanfaat dalam sehari-hari nantinya khususnya pengembangan generasi muda kedepan,” ujar Mahyeldi.
Selanjutnya Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada kakak panitia pelaksana, pembina pramuka atas pengabdian dan kerjasamanya dengan harapan kedepan kakak-kakak lebih bersemangat membina adik-adik kita melalui gerakan pramuka ini.
“Insya Allah khusus untuk kota padang pada pergantian tahun baru 2019-2020 nantinya kita akan melaksanakan kemah setiap kecamatan di kota padang, mudah-mudahan kabupaten kota yang lain bisa melaksanakan hal ini juga,” ungkap Mahyeldi.
Diakhir kegiatan upacara Gempita Bhayangkara Ke-V, Mahyeldi memberikan Reward berupa uang sebesar 250.000 rupian kepada 5 orang pelaksana upacara yang dianggap bagus dan berprestasi, kelima orang yang menerima Reward tersebut Ketua Pelaksanan Jeli Farman, Pembawa Acara Ridho, Komandan Upacara Rifaldi Yuliandri, Pembaca UUD 1945 Lovina, dan Pembaca Dasa Dharma Pramuka Salsabila.
“Reward ini diberikan dalam rangka memotivasi adik-adik pramuka lain untuk berprestasi lagi dimasa yang akan datang,”imbuh Mahyeldi.
Sementara itu Ketua Pelaksana Gempita Bhayangkara Ke-V Jeli Farman menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai ajang latihan, silaturahmi, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kebersamaan , dan sebagai sarana untuk mengasah kekompakan antar pramuka siaga, penggalang dan pendegak Se-Sumbar.
Peserta gempita anggota siaga, penggalang dan pendegak yang berjumlah 1092 kontingen yang berasal dari Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kota Bukitinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten 50 Kota, dan Kabupaten Agam.
Bentuk kegiatannya perlombaan yang dilaksanakan selama 1 hari dengan kegiatannya antara lain lomba mewarnai, lomba tahfis, lomba senam pramuka lomba PBB , dan lomba-lomba yang lainnya.(VN)