JA.com,
Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Gadget merupakan sebuah keniscayaan yang
tidak bisa dihindarkan dari kalangan anak muda. Namun, pemanfaatan teknologi
informasi itu harus diawasi secara ketat karena disamping positifnya,
telepon pintar itu juga memilki sisi negatif.
Hal itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota,
Irfendi Arbi menjawab tokoh masyarakat Kenagarian Sungai Talang Mediani Dt.
Marajo Nan Elok dalam sebuah acara di halaman kantor wali nagari setempat,
baru-baru ini.
“Kita sangat mendukung harapan masyarakat
Sungai Talang agar nagari ini juga mendapatkan signal (sinyal) hape seperti
nagari-nagari lainnya. Silahkan siapkan permohonannya. Namun, kita berharap
orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya saat bermain gadget nantinya.
Sebab, di samping positifnya, telepon pintar itu mengandung hal-hal
negatif,” tutur Irfendi.
Menurut Irfendi, orang tua jangan percaya
begitu saja memberikan gadget kepada anaknya. Pasalnya, perangkat komunikasi
itu bisa mengakses berbagai konten termasuk konten fornografi.
"Kalau di sini nantinya ada sinyal hape,
tentunya kita harus bisa memastikan pengawasannya, karena di dunia maya itu
banyak konten pornografi, tayangan tidak
mendidik dan sebagainya.Para orang tua mesti bisa bersikap tegas mengatur waktu
anak menggunakan gadget. Jangam sampai mereka kecanduan bermain smart phone
tersebut," tutur Irfendi..
Sebelumnya
Mediani Dt. Marajo Nan Elok di hadapan Bupati Irfendi Arbi mengadukan ketertinggalan
kenagariannya yang belum terjamah sinyal
handpone. Jangankan main internet, berkomunikasi telepon saja tidak bisa.
“Di lokasi kantor wali nagari ini tidak ada sinyal
sama sekali. Jangankan menggunakan dunia maya, untuk menelpon saja tidak bisa.
Kondisi ini jauh berbeda dengan nagari lain yang sudah memiliki signal dan
jaringan internet,” ungkap Mediani yang juga Ketua KAN Sungai Talang di hadapan
bupati Irfendi Arbi. (gun)