Perawatan Rumah Ibadah, Masuk DIPA Polres Mentawai
JA.com, Mentawai— Perawatan Rumah Ibadah melalui kegiatan Sat Bimas Polres kepulaun Mentawai Tahun 2019 ini, yakni satu Mesjid dan satu Gereja yang berlokasi di Desa Sido Makmur, Kecamatan Sipora Utara, hal tersebut sudah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polres Mentawai.
Hal itu diungkapkan Kasat Bimas Polres Mentawai Iptu Mulyadi kepada wartawan di Tuapeijat, Pada Rabu (23/01), “ Sesuai DIPA Sat Bimas itu ada namanya program Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) artinya diluar kegiatan Bimas itu ada yang ditingkatkan salah satunya kita ikut dalam pemeliharaan sarana ibadah, " ungkapnya.
Ia menyebutkan sebenarnya tahun ini ada tiga sarana rumah ibadah yang akan dibantu melalui anggaran Polres Mentawai, namun, lantaran rumah ibadah umat agama hindu yaitu Pura tidak ada di Mentawai, pihaknya akan merevisi kembali anggaran yang nantinya dana yang tadinya digunakan untuk melakukan pemeliharaan Pura akan dialihkan kepada dua rumah ibadah yang ada di Kepulauan Mentawai.
"Didalam Dipa itu anggarannya sudah diplot satu Mesjid , satu Gereja dan satu Pura, karena di Mentawai tidak ada Pura, maka anggarannya akan kita revisi lagi, apakah dibagi dua Mesjid dan Gereja atau bagaimana, nanti kita akan minta petunjuk sama Pak Kapolres, " imbuhnya.
Disamping memberikan dana pemeliharaan rumah ibadah kata Mulyadi pihaknya juga akan ikut turun tangan membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan pemeliharaan rumah ibadah tersebut, " Tidak hanya memberikan dana pemeliharaan, kita dari Polres juga ikut gotong royong melakukan pemeliharaan," timpalnya.
Menurutnya kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri benar-benar ingin memperkuat rasa toleransi antar umat beragama, disamping itu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Sementara itu dalam rangka menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) melalui program Bimas kata Mulyadi Polres Mentawai terus melakukan program rutin yakni safari Jumat dan Safari Minggu, "Kita juga memiliki program rutin yang mungkin tidak ada di tempat lain yaitu safari jumat kita menyampaikan pesan Kamtibmas di Mesjid dan safari minggu pesan Kamtibmas kita sampaikan di gereja," tuturnya.
Ia menyebutkan pesan Kamtibmas yang disampaikan pada saat safari tersebut diantaranya menyangkal paham radikalisme, anti NKRI dan Pancasila, serta anti Hoax, disamping itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan unsur elemen masyarakat yakni para tokoh agama, Adat dan Tokoh Pemuda, Serta melibatkan Mahasiswa dan Mahasiswi Akademik Komunitas Mentawai (AKOM) dalam rangka mensosialisasikan pesan Kamtibmas tersebut.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat mencegah terjadinya gangguan pada Kamtibmas itu sendiri, dimana selama ini Daerah yang dijuluki Bumi Sikerei ini terbilang aman, "Meskipun aman kita tetap berhati-hati, kita punya feeling bahwa ancaman itu selalu ada," pungkasnya. (Ril)