Kapolres Solsel, AKBP Imam Yulisdianto menyebutkam, kegiatan tabligh akbar dilakukan sesuai perintah Kapolri dalam mselakukan konsolidasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk alim ulama, cadiak pandai dan ninik mamak. "Intinya untuk berserah diri pada Yang Maha Kuasa sembari mengharapkan berkah. Sebab, Pemilu merupakan hal yang biasa jangan menjadi momentum yang diluar kendali, artinya harus kondusif," ucapnya, Selasa (12/2).
Menurutnya, siapapun pasangan presiden dan wakil presiden yang akan memenangkan Pemilu 2019 adalah panutan rakyat dalam tatanan hidup berbangsa dan bernegara. "Kegiatan ini diadakan Polres Solsel dengan mewadahi semua unsur. Pilihan boleh beda namun silaturahmi jangan putus. Kita sama-sama menjaga Solsel dalam keadaan aman," katanya.
Kegiatan, tabligh akbar, imbuhnya dalam rangka menjalin silaturahmi yang telah terbina selama ini dengan para tokoh-tokoh di Solsel. Namun, secara spesifik tidak mengundang partai politik tapi ada bagian dari unsur politik. Sebagai penceramah ada tiga orang ustadz yang dihadirkan, dari Sumbar ada Buya Ristawardi Djarmias dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solsel, Syarkawi serta Mahadolok Ritonga dari Kemenag Solsel.(rel)