NGAGLIK - Kabupat en Sleman merupakan daerah yang medannya bervariasi secara geografis terletak di lereng gunung Merapi bagian selatan sehingga merupakan wilayah yang tergolong rawan terhadap bencana alam baik berupa Erupsi gunung berapi, banjir lahar dingin, tanah longsor dan angin kencang.
Menyikapi kondisi alam yang rentan dengan bencana alam maka pemerintah Kabupaten Sleman telah mengukuhkan Sekolah siaga bencana secara bertahap mulai tingkat SLTA hingga SD, Hal tersebut disampaikan Serda Parno Babinsa Kodim 0732/Sleman saat mengikuti gladi lapang satuan pendidikan aman bencana di SDN Rejondani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman,13/02/2019.
Keberadaan SSB dinilai sangat penting, oleh karenanya Kesiap-siagaan penanggulangan bencana perlu didukung oleh semua pihak, termasuk anak sekolah, karena risiko dari sebuah bencana dapat dikurangi jika semua lapisan masyarakat memiliki wawasan mitigasi bencana.
Sebelum acara pengukuhan, terlebih dahulu siswa SDN Rejondani menyaksikan simulasi gladi lapang dengan skenario terjadi ancaman angin puting beliung.
Gladi Lapang ini diikuti oleh para guru, murid, aparat keamanan wilayah dan seluruh instansi terkait di bidang kebencanaan, diharapkan semua guru dan murid memiliki wawasan dan keterampilan dalam menghadapi ancaman bencana alam yang kapan saja bisa terjadi.( Ds )