"Jadilah warganet yang tidak mudah percaya berita hoaks, pelajari kebenaran suatu berita atau informasi yang beredar. Jangan kita mudah terprovokasi oleh berita palsu, apalagi yang provokatif," kata Bery ditemui awak media selepas Salat Jumat (8/2/2019).
Menurutnya, warganet jangan mudah terjebak, apalagi ikut menyebarkan berita hoaks di medsos. Ia mengatakan, dampak dari informasi hoaks bisa berupa, pencemaran nama baik atau fitnah, provokatif terkait SARA dan modus penipuan untuk motif ekonomi. "Hati-hati, dalami dahulu suatu informasi, jangan sampai terjerumus pada tindakan melawan hukum," sebutnya.
Kemudian, imbuhnya dalam ajaran agama manapun juga dilarang dalam memberikan berita bohong. "Saya kira semua ajaran agama melarang menyebar berita bohong alias hoaks. Kami, imbau warganet untuk lebih bijak dalam bermedsos. Gunakan untuk kegiatan yang positif," imbaunya. (rel)